UKM Punya Masalah Ngatur Keuangan? Ini Solusinya

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
29 November 2024 19:50
Perajin mengecat miniatur burung garuda di Kawasan Bali Raya, Jakarta Timur, Jumat (9/8). Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74 mendatangkan berkah tersendiri bagi perajin lambang negara Garuda Pancasila, jumlah pesanan produk mereka naik hingga 25 persen. Patung burung garuda pancasila bisa ditemui di gedung pemerintah, sekolah, dan perkantoran. Para perajin membuat garuda dari bahan resin, kayu, dan logam dengan beragam ukuran. Meski termasuk barang tahan lama, pesanan patung garuda pancasila yang dipajang di berbagai tempat, terutama kantor, gedung pemerintah dan sekolah mengalir lancar. Satu garuda buatan Iwan berukuran panjang 45 sentimeter (cm) dan tinggi 30 cm.
Foto: Ilustrasi UKM (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Usaha Kecil Menengah (UKM) menjadi motor perekonomian Indonesia. Jumlahnya dikatakan mencapai 65 juta dan memiliki kontribusi di atas 50% terhadap perekonomian nasional. Dari dulu hingga kini, salah satu tantangan yang dihadapi UKM adalah pengelolaan keuangan yang rapih dan cepat.

Terlebih, kemampuan UKM dalam pendanaan bisnis atau pun pengembangan operasional secara digital sangat terbatas. Belakangan kian banyak muncul layanan pengelolaan bisnis dan keuangan yang dirancang khusus untuk UKM, salah satunya CBI SME Bureau.

Inisiatif ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan sektor UKM untuk mengetahui dan memantau kondisi bisnis & keuangan mitra dan calon mitra UKM dengan lebih baik, seperti soal informasi perkreditan yang komprehensif, pemantauan dan peringatan real-time, dan manajemen piutang.

Hal ini tak lain untuk memudahkan bisnis dalam memantau pembayaran yang tertunda, serta melaporkan mitra yang terlambat atau gagal memenuhi kewajiban keuangannya. Fitur ini juga membantu UKM untuk melindungi arus kas dan keuangannya.

"Dengan size bisnis dan keuangan yang terbatas, UKM menghadapi potensi risiko yang sangat besar apabila memiliki mitra bisnis dengan profil risiko dan reputasi yang kurang baik. Oleh karena itu UKM sangat membutuhkan dukungan informasi dan sarana untuk mengelola bisnis dan keuangannya" ujar Agus Subekti, Direktur utama CBI.

Dalam rangka memperkuat ekosistem bisnis yang sehat, SME Bureau juga dilengkapi dengan pengamanan data yang handal dan perlindungan terhadap serangan siber , sehingga UKM dapat lebih percaya diri dalam mengelola hubungan bisnis dengan mitra baru maupun yang sudah ada.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sakit Hipertiroid, Bisnis Indra Bruggman Malah Diacak-acak Pegawai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular