Jangan Sampai Tagihan Menumpuk, Atur Pakai wondr Biar Hidup Tenang

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
09 October 2024 12:20
Ilustrasi wondr by BNI. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ilustrasi wondr by BNI. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI belum lama ini meluncurkan aplikasi terbarunya, wondr by BNI. Dalam aplikasi tersebut, terdapat sejumlah fitur unggulan yang bisa dimanfaatkan oleh para nasabah.

Sebagaimana diketahui, wondr by BNI merupakan aplikasi yang dirancang dengan mengutamakan inovasi dan teknologi terkini, sehingga tidak hanya menjadi yang terbaik di Indonesia, tetapi juga mampu bersaing di pasar global.

Aplikasi wondr by BNI menawarkan tiga dimensi finansial utama yaitu Insights, Transaksi, dan Growth yang ditujukan untuk membantu pengguna merencanakan dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. Selain itu, aplikasi ini juga memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mencapai tujuan keuangan.

Sebagai contoh, wondr memiliki fitur pengingat bayar tagihan. Artinya, nasabah akan diingatkan sebelum, saat, dan setelah jatuh tempo tagihan.

Dengan begitu, para nasabah tidak perlu khawatir lagi terhadap tagihan yang menumpuk. Sebab, aplikasi wondr by BNI akan selalu mengingatkan nasabah untuk membayar tagihan.

Di samping itu, nasabah juga bisa lebih mudah untuk monitor keuangan lewat wondr by BNI. Ini mengingat, Anda bisa mendapatkan rekap keuangan yang lengkap dan jual real time dari menu insight.

Jadi, para nasabah bisa mengetahui berapa uang yang masuk maupun keluar dari rekening tabungan. Melalui keunggulan fitur wondr by BNI, Anda bisa lebih mudah untuk mengatur keuangan.

Simak Cara Atur Keuangan yang Tepat!

Financial Expert CNBC Indonesia, Aulia Akbar menjelaskan, untuk bisa mengatur keuangan dengan baik dan benar, Anda perlu mengenali apa yang jadi perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Jangan sampai terbalik, jangan sampai apa yang cuma keinginan ternyata malah dinilai layaknya kebutuhan.

"Belajar atur cash flow (arus kas) keuangan pribadi. Hindari besar pasak daripada tiang, jangan sampai pengeluaran melebihi pemasukan hingga akhirnya kita malah makan tabungan sendiri dan ketika tabungan terkuras kita ngutang," ujar dia kepada CNBC Indonesia, Kamis (26/9/2024).

Dia menambahkan, bangun proteksi keuangan, mulai dari memiliki dana darurat dan BPJS Kesehatan. Lalu, setelah proteksi finansial sudah ada, mulai belajar investasi sesuai dengan tujuan finansialnya.

"Investasi itu tujuannya jangan cuma cari cuan semata, tapi harus jelas dan relevan dengan apa yang dicita-citakan. Kalau tujuannya aja gak jelas, maka investasinya dipastikan juga begitu," imbuh dia.

Dengan begitu, Anda perlu belajar untuk mengenali instrumen investasi yang ada, jangan sampai FOMO atau ikut-ikutan saja. Ia pun menyarankan agar tidak berinvestasi di instrumen yang belum dikenali dengan baik.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pakai Aplikasi Wondr, Merdeka Finansial dalam Genggaman

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular