Ada Demo Darurat Indonesia, Begini Pengaruh Politik ke Pasar Saham

Financial Expert, CNBC Indonesia
Kamis, 22/08/2024 13:30 WIB
Foto: Kurniawan Fadilah

Jakarta, CNBC Indonesia - Polemik terkait Undang Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada) terbukti memicu aksi unjuk rasa di kalangan masyarakat. Massa pun terpantau meluncurkan protes di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Tepat pada penutupan sesi perdagangan Kamis (22/8/2024), meski masih di level psikologis 7.500, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami penurunan 0,57% ke 7.511,27.

Menurut paparan sejumlah analis dari perusahaan-perusahaan sekuritas yang dihubungi CNBC Indonesia, koreksi IHSG dinilai wajar karena sebelumnya IHSG sudah mencapai all time high. Namun antisipasi tetap harus dilakukan jika gonjang-ganjing dalam negeri tak segera terselesaikan.


Lantas seberapa besarkah pengaruh politik terhadap pasar saham? Berikut paparannya.

Instabilitas vs pasar saham

Instabilitas politik merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar saham secara signifikan. Ketika ketidakpastian politik meningkat, bukan tidak mungkin investor merasa khawatir, dan memutuskan untuk menarik modalnya dari pasar saham.

Pilpres 2019 menjadi salah satu contoh di mana ketidakpastian politik berdampak langsung pada IHSG. Pada bulan April 2019, setelah hasil quick count menunjukkan persaingan ketat antara kedua kandidat, IHSG turun sekitar 3,2% dalam satu minggu.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia, IHSG pada 17 April 2019 (hari pemilu) ditutup di level 6.481,77. Namun, dalam sepekan setelah pemilu, IHSG terus mengalami tekanan dan ditutup di level 6.372,79 pada 24 April 2019. Ini mencerminkan penurunan sebesar 1,68% hanya dalam waktu tujuh hari. Selain itu, total nilai transaksi harian juga mengalami penurunan, menunjukkan adanya sikap wait and see dari investor.

Dalam beberapa kasus, ketidakpastian politik dapat menyebabkan penurunan investasi asing, penurunan nilai tukar mata uang, dan penurunan pertumbuhan ekonomi, yang pada akhirnya berdampak negatif pada pasar saham dalam jangka panjang.

Cara melindungi portofolio investasi

Salah satu cara bagi investor untuk melindungi portofolio mereka dari risiko politik adalah dengan mendiversifikasi investasi mereka. Ini bisa dilakukan dengan menyebarkan investasi di berbagai sektor atau pasar internasional yang memiliki risiko politik lebih rendah.

Selain itu, berinvestasi dalam aset yang dianggap sebagai "safe havens" seperti emas atau obligasi pemerintah, juga bisa menjadi strategi yang bijak.

Apakah saat ini merupakan saat yang tepat untuk membeli saham karena adanya koreksi atau malah sebaliknya? Temukan jawabannya di Webinar Kelas Cuan Stock Market Mastery, Cari Tahu Hubungan Makroekonomi dan Pasar Saham.

Acara akan diselenggarakan secara online pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Daftarkan diri Anda untuk mempertajam analisis fundamental Anda sekarang juga di sini.


(aak/aak)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kelas Cuan Goes to Campus: Investasi Aman Untuk Masa Depan