Berapa Dana Darurat yang Benar-benar Anda Butuhkan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Hidup tak selamanya berjalan mulus, terkadang ada musibah-musibah yang muncul dan bisa menguras pengeluaran kita.

Musibah-musibah itu dapat berupa kehilangan atau kerusakan gadget yang dipakai saat kerja, pergantian suku cadang kendaraan yang habis masa pakai, hingga kehilangan penghasilan karena risiko bisnis atau profesi.

Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk memiliki dana darurat. Namun yang jadi pertanyaan adalah, berapa dana darurat yang ideal dan harus Anda miliki? Berikut ulasannya.

Dana darurat dihitung dari pengeluaran

Besaran tabungan dana darurat yang ideal harus mengacu pada pengeluaran rutin bulanan Anda, lebih tepatnya adalah pengeluaran untuk hal wajib dan pokok.

Pengeluaran wajib bisa berupa uang sekolah anak, cicilan utang, atau pajak. Sementara yang pokok adalah sandang, pangan, dan papan.

Dengan mengetahui estimasi pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari kita, maka Anda bisa menghitung jumlah dana darurat yang ideal.

Sesuaikan dengan jumlah tanggungan

Setelah Anda mengetahui besaran pengeluaran wajib dan pokok, maka sesuaikanlah besaran itu dengan jumlah tanggungan Anda.

Bila Anda adalah seorang lajang atau tidak memiliki tanggungan sama sekali, maka total dana darurat setara tiga kali pengeluaran wajib dan pokok bulanan sudah cukup.

Akan tetapi, jika Anda sudah memiliki tanggungan, sediakanlah minimal enam kali dari pengeluaran wajib dan butuh.

Sesuaikan lagi dengan risiko profesi

Ketika Anda adalah seorang pengusaha atau freelancer, maka risiko profesi Anda jelas tinggi. Hal itu disebabkan karena penghasilan Anda bersifat fluktuatif, dan peluang kehilangan penghasilan juga lebih tinggi ketimbang karyawan.

Orang dengan profesi seperti ini baiknya menyediakan dana darurat minimal setara satu tahun pengeluaran wajib dan butuh, guna mengantisipasi ketidakpastian yang ada.

Segini besaran dana darurat Anda

Tidaklah sulit untuk mengetahui besaran dana darurat Anda ketika Anda mengetahui jumlah pengeluaran dan tanggungan. Setelah Anda mengetahui besaran pengeluaran Anda, maka Anda hanya perlu mengalikannya dengan enam untuk enam bulan jika Anda adalah karyawan, atau 12 bulan jika Anda merupakan individu dengan penghasilan yang tidak tetap.

(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisa Satset Cair, Produk Ini Cocok Buat Simpan Dana Darurat