Harga Emas Antam Terbang Rp 1.333.000/gram, Investor Cuan Akhir Pekan

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
Sabtu, 15/06/2024 10:20 WIB
Foto: Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu gallery penjualan emas di Jakarta, Kamis (4/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Sabtu (15/6/2024) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung tercatat naik Rp14.000 menjadi Rp1.333.000 per gram.

Begitu juga untuk harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) turun Rp8.000 menjadi Rp1.347.000 per gram.

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, Sabtu 15 Juni 2024 :


Penguatan emas Antam seiring dengan harga emas dunia yang melonjak pada perdagangan kemarin, Jumat (14/6/2024)

Berdasarkan data Refinitiv, harga emas di pasar spot pada perdagangan Jumat (14/6/2024) naik sebesar 1,27% menjadi US$ 2.332,52 per troy ons.

Pelaku pasar meningkatkan pandangan mereka untuk memperkirakan sekitar 52 basis poin (bps) pemotongan suku bunga (atau dua kali pemotongan seperempat poin) pada akhir Desember setelah data inflasi yang lebih lemah minggu ini. Ini meningkat dari 37 bps pada Jumat sebelumnya, ketika laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan meredam harapan awal pemotongan suku bunga, menurut alat probabilitas suku bunga LSEG, IRPR.

Suku bunga yang lebih rendah cenderung meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil, menjadikannya investasi yang lebih menarik dibandingkan aset lain seperti obligasi Treasury.

Pasar keuangan Eropa mengalami penurunan indeks saham karena aset Prancis terpukul oleh gejolak politik di negara tersebut. Kekhawatiran juga terjadi di Wall Street, dengan investor mengambil jeda setelah kenaikan kuat pada indeks S&P 500 dan Nasdaq.

"Kombinasi dari penurunan saham dan beberapa penurunan suku bunga, menghidupkan kembali minat pada emas, meskipun Federal Reserve telah mengubah proyeksi suku bunganya dalam pertemuan FOMC," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.



CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com

 


(mza/mza)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai