
Mau Kaya Raya dari Trading Saham? Kuasai 3 Jurus Jitu Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Trading saham bisa dikatakan sebagai aktivitas jual-beli saham dalam jangka pendek. Dalam konteks ini, kita akan memandang saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti barang-barang yang dijual di pasar.
Kita membeli saham di harga rendah dan menjualnya ketika harganya naik.
Trading saham dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan jangka waktunya, dan masing-masing memiliki strategi yang berbeda.
Pertama adalah scalping (jual-beli saham dalam satu hari atau bahkan dalam hitungan jam atau menit) dan swing trading yang dilakukan dalam jangka waktu yang sedikit lebih lama.
Lalu, apa saja yang perlu dipersiapkan oleh pemula untuk menjadi trader saham yang handal? Berikut ulasannya.
Kenali Tujuan dari Trading Saham
Jika investasi saham bertujuan untuk menambah aset dan mewujudkan cita-cita jangka panjang kita, maka tujuan dari trading saham adalah untuk menambah pemasukan setiap bulannya.
Misalnya, Anda bekerja sebagai karyawan dengan penghasilan Rp 5 juta per bulan. Dengan melakukan trading saham, Anda bisa mendapatkan tambahan penghasilan hingga Rp 1 juta setiap bulan. Uang dari trading saham ini bisa Anda gunakan untuk menambah porsi investasi di masa depan atau sebagai modal trading lagi.
Kuasai Analisis Teknikal
Trader akan memanfaatkan fluktuasi saham dalam jangka pendek untuk meraup keuntungan. Oleh karena itu, penting untuk memahami seberapa besar supply dan demand sebuah saham.
Melalui analisis teknikal, trader dapat mengidentifikasi saham dengan permintaan lebih besar daripada penawarannya. Potensi kenaikan harga dari saham-saham ini cukup tinggi, sehingga trader bisa mengambil posisi beli untuk saham tersebut.
Analisis teknikal juga dapat digunakan untuk melihat grafik historis dan volume transaksi. Grafik yang sudah terbentuk di masa lalu dapat dimanfaatkan untuk memprediksi serta mengantisipasi kemungkinan pergerakan harga berikutnya.
Pahami Manajemen Risiko Trading
Selain analisis teknikal, manajemen risiko dalam trading juga sangat penting. Tanpa manajemen risiko yang baik, uang Anda bisa habis karena kerugian dalam trading ini.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait manajemen risiko:
Stop Loss: Stop loss dilakukan untuk menyelamatkan modal Anda dari kerugian yang lebih besar. Idealnya, stop loss sudah direncanakan sejak awal sebelum Anda memulai trading. Anda bisa menetapkan aturan seperti melakukan stop loss saat harga saham menembus batas support atau ketika saham turun 5-10%. Aturan ini fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan Anda.
Pakai Uang Dingin: Jangan pernah menggunakan uang yang sudah dialokasikan untuk kebutuhan jangka pendek seperti membayar uang sekolah anak, membayar utang, dan keperluan lainnya. Dana untuk kebutuhan jangka pendek ini bisa berkurang jika Anda terpaksa melakukan cut loss.
Diversifikasi: Sama seperti dalam investasi, diversifikasi juga penting dalam trading. Jangan menginvestasikan seluruh modal Anda pada satu saham atau banyak saham dalam satu industri yang sama. Sebarlah modal Anda ke beberapa saham di sektor yang berbeda. Jika Anda ingin membeli lebih dari satu emiten di sektor yang sama, usahakan maksimal hanya dua saja.
Tertarik untuk memahami analisis teknikal secara mendalam? Anda bisa belajar dengan mudah melalui Kelas Cuan bertema Investasi Saham: Roadmap Menuju Kekayaan.
Daftarkan diri Anda sekarang juga di sini. Acara ini bersifat online, dan setelah kegiatan berlangsung Anda akan mendapat sertifikat langsung dari CNBC Indonesia.
(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelas Cuan Hadir Lagi! Simak Cara Cerdas Kelola Uang Agar Tidak Boncos