
Punya Saham, Dihibahkan ke Anak Saat Masih Hidup atau Diwariskan Saja?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham sebagai bentuk investasi tentu dapat dialihkan kepada ahli waris ketika pemiliknya meninggal dunia. Namun, terkait urusan distribusi kekayaan, apakah waris lebih baik daripada hibah saham ketika pemiliknya masih hidup?
Anda mungkin pernah mendengar cerita tentang hibah saham. Contohnya adalah ketika Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja menghibahkan saham kepada anaknya, atau beberapa konglomerat lainnya yang melakukan hal serupa.
Hibah dan Waris: Dua Metode Distribusi Kekayaan
Hibah adalah transfer harta yang dilakukan oleh pemberi hibah kepada penerima hibah saat pemberi hibah masih hidup. Proses ini dapat dibatalkan jika:
Prosesnya tidak memenuhi syarat sebagaimana yang diatur undang-undang.
Penerima hibah melakukan kejahatan yang bertujuan mengambil jiwa penghibah atau kejahatan ke penghibah
Penerima hibah menolak memberi tunjangan ke penghibah, jika penghibah mengalami penurunan kondisi ekonomi atau jatuh miskin.
Keuntungan dari hibah adalah bisa menghindari perselisihan antara ahli waris terkait proses pembagian harta. Jika hibah batal, aset yang akan dihibahkan kembali kepada penghibah.
Waris adalah peralihan harta benda milik pewaris kepada ahli waris saat pewaris meninggal dunia. Tiga unsur yang harus dipenuhi dalam proses ini adalah:
Pewaris: orang yang telah meninggal dunia atau orang yang diduga meninggal dunia dan mewariskan harta warisannya.
Ahli waris: Orang yang berhak atas warisan dan masih hidup.
Warisan: keseluruhan harta benda serta hak dan kewajiban pewaris, baik piutang-piutang maupun utang-utang.
Di Indonesia, terdapat tiga jenis hukum waris: hukum waris KUH Perdata, hukum waris Islam, dan hukum waris adat. Penggunaan hukum ini harus disepakati oleh para ahli waris.
Pilihan antara hibah dan waris bergantung pada preferensi pribadi dan situasi keluarga. Hibah dapat meminimalisir perseteruan antara ahli waris di masa depan. Namun, jika memilih waris, pewaris sebaiknya menyiapkan surat wasiat, terutama jika jumlah ahli waris dalam keluarga cukup banyak.
Apakah Anda yang tertarik belajar investasi saham? Bila jawabannya ya dan Anda masih bingung untuk memulainya, Anda bisa mengikuti Kelas Cuan yang bertema Investasi Saham: Roadmap Menuju Kekayaan pada 29 Juni 2024 pukul 09.30 hingga selesai.
Untuk lebih lanjutnya, Anda bisa mendaftarkan diri Anda di sini.
(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Tips dan Trik Koleksi Saham Yang Kasih THR Saat Puasa & Lebaran