Harga Emas Antam Hari Ini Selasa, 11 Juni 2024 Naik Rp 1.000

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
Selasa, 11/06/2024 09:31 WIB
Foto: Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu gallery penjualan emas di Jakarta, Selasa (21/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Selasa (11/6/2024) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung tercatat naik Rp1000 menjadi Rp1.330.000 per gram.

Begitu juga untuk harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) naik Rp1000 menjadi Rp1.211.000 per gram.


Kenaikan harga emas Antam seiring dengan harga emas dunia yang kembali rebound pada perdagangan kemarin, Senin (10/6/2024).

Melansir Refinitiv, harga emas pada perdagangan kemarin berakhir menguat 0,78% ke posisi US$ 2.310,53 per troy ons. Penguatan ini menjadi rebound setelah terjadi koreksi dalam pada Jumat (7/6/2024) sebesar 3,49%.

Meski demikian, harga emas tampaknya masih akan bergerak volatil. Pasalnya, indeks dolar masih terbang 0,25% ke posisi 105.15. DXY sudah naik 1% hanya dalam dua hari perdagangan.

Dengan posisi dolar yang sedang tinggi, nilai emas semakin mahal bagi pembeli dengan mata uang lain, terutama dari emerging market, termasuk Indonesia, karena mata uang-nya akan terdepresiasi.

Dolar naik ini berhubungan dengan sentimen pelaku pasar yang kini tengah menanti data inflasi AS dan keputusan bank sentral atau the Fed terkait kebijakan moneter-nya.

Pasar menanti gambaran proyeksi ekonomi dan pemangkasan suku bunga yang diharapkan bisa terjadi tahun ini. Sayangnya, sejauh ini nada hawkish masih kemungkinan besar terjadi lantaran sejumlah data ekonomi AS cenderung kuat.

Kenaikan ini menjadi kabar gembira karena memperpanjang tren kenaikan dalam dua hari beruntun.

"Ada begitu banyak rilis dan dan agenda ekonomi yang akan keluar dalam waktu dekat. Jadi yah harga emas akan semakin volatile dan akan lebih banyak hal-hal yang mengagetkan pekan ini," tutur Phillip Streible, analis dari Blue Line Futures, dikutip Reuters,

CNBC INDONESIA RESEARCH 


(tsn/tsn)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai