Belajar dari Ashanty & Geng Cendol, Arisan Memang Mirip Nabung Tapi...
Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam acara Spill D Tea, Dave Hendrik dan Caren Delano kini kehadiran tamu yaitu Olla Ramlan. Dan kali ini, topik obrolan mereka adalah geng selebriti.
Di tengah pembicaraan tersebut, tersebutlah Geng Cendol yang dipelopori oleh Ashanty. Seperti diberitakan detik, artis-artis yang tergabung dalam geng tersebut adalah Nagita Slavina, Paula Verhoeven, Ririn Ekawati, Olla Ramlan, Tya Ariestya, Ayu Dewi, Titi Kamal, Wulan Guritno, Zaskia Sungkar, Shireen Sungkar, Wanda Hara, Luna Maya, Aurel Hermansyah, Dr. Fenny Nugraha, dan Nia Ramadhani.
Dan konon kabarnya, iuran kegiatan arisan geng cendol sendiri bisa mencapai Rp 20 juta setiap bulannya.
Olla akhirnya menelpon Ashanty lewat video call dan mengatakan kalau Dave dan Caren penasaran dengan besaran iuran arisan geng cendol.
"Arisan kan sebenarnya kan kayak nabung aja jadi muter uangnya," ucap Ashanty.
Dan ketika Caren bertanya ke Ashanty soal berapa jumlah uang arisan yang didapatkan dari kegiatan yang satu ini, Ashanty yang awalnya tidak mau menjawab mengatakan kalau uang arisan yang didapat bisa digunakan untuk membeli aset properti berupa tanah.
Terlepas dari besar kecilnya jumlah uang yang diterima, Ashanty mungkin benar bahwa arisan memang mirip menabung akan tetapi ada beberapa hal juga yang harus Anda ketahui soal kegiatan ini.
Arisan dalam perencanaan keuangan
Kegiatan arisan sejatinya bukanlah hal baru di kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Arisan sendiri memiliki konsep yang tidak jauh berbeda dengan menabung dan juga berutang.
Seseorang yang mendapatkan uang arisan pertama kali di saat arisan dimulai, maka akan merasakan pengalaman layaknya seorang yang berutang. Tak ada hujan dan angin, tiba-tiba dapat uang tunai dalam jumlah besar.
Tapi sayangnya, beberapa bulan ke depan dia harus ikutan mengangsur iuran dan tidak akan mendapat uang tersebut sebelum akhirnya semua peserta arisan menerima uangnya.
Sementara itu, mereka yang menerima uang di akhir akan merasakan pengalaman menabung rutin bulanan.
Uang yang didapat dari arisan sejatinya bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal, baik urusan konsumtif maupun produktif.
Hal yang harus diwaspadai ketika mengikuti arisan
Ikut arisan sejatinya boleh-boleh saja, namun ketahuilah bahwa kegiatan ini tak jarang menjadikan seseorang menjadi berlebihan dalam urusan pengeluaran.
Biaya penyelenggaraan arisan seringkali dibebankan ke orang terakhir yang menerima uang arisan. Tak jarang, penyelenggaraan arisan dilakukan secara jor-joran, bahkan melebihi besarnya uang arisan yang diterima. Hal ini bisa saja membuat keuangan orang yang bersangkutan menjadi berantakan.
Di samping itu, akan ada risiko peserta arisan yang kabur lantaran kegiatan ini sejatinya bersifat sosial. Satu orang peserta yang hilang bisa berakibat pada besaran uang yang bakal diterima peserta ke depannya.
Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin mengikuti arisan maka pastikanlah iuran tersebut masuk dalam pos pengeluaran gaya hidup dan tidak boleh membebani pengeluaran kebutuhan pokok. Dan manfaatkanlah uang yang Anda dapat dari arisan untuk memenuhi hal mendesak di jangka pendek, atau untuk investasi.
(aak/aak)