Harga Emas di Pegadaian Stabil Saat Harga Emas Dunia Ambruk 1%

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
30 May 2024 13:05
Warga melakukan transaksi pembelian emas di Pegadaian kawasan Jakarta, Jumat (19/5/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Warga melakukan transaksi pembelian emas di Pegadaian kawasan Jakarta, Jumat (19/5/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia -Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian stabil pada perdagangan hari ini, Kamis (30/5/2024).

Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas dan Galeri 24, Antam dan UBS, Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Emas Galeri24 harganya tetap Rp1.332.000, sama seperti kemarin. Emas Galeri24 sendiri tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Pada perdagangan hari ini emas Antam harga 1 gram tercatat 1.372.000. Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.

UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp1.328.000 per gram, lebih rendah Rp7.000. Rata-rata harga emas di beragam satuan turun 0,5%. Emas UBS sendiri tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 500 gram.

Harga emas di Pegadaian tetap stabil meskipun harga emas dunia anjlok sampai 1% pada perdagangan kemarin karena indeks dolar Amerika Serikat yang menguat.

Merujuk data Refinitiv, harga emas ditutup di posisi US$ 2.338,76 per troy ons, merosot nyaris 1% atau tepatnya 0,94% pada perdagangan Rabu (29/5/2024).

Dolar AS yang kembali perkasa disertai dengan melonjaknya yield obligasi pemerintah AS (US Treasury) membuat emas berbalik arah ke zona merah kemarin.

Indeks dolar AS (DXY) pada perdagangan Rabu kemarin terpantau menguat 0,49% menjadi 105,12, dari sebelumnya pada Selasa lalu di angka 104,61. Indeks dolar ada di posisi tertinggi sejak 15 Mei 2024.

Sedangkan yield Treasury acuan tenor 10 tahun pada perdagangan kemarin mencapai 4,616%, menjadi yang tertinggi sejak awal 30 April 2024.

Kenaikan imbal hasil US Treasury dan dolar Amerika Serikat (AS) berdampak buruk buat emas. Penguatan dolar membuat harga emas semakin mahal saat dibeli karena ada konversi ke dolar AS sehingga pembeli pun menahan diri. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

Yield Treasury kembali naik setelah lelang obligasi 5 tahun oleh Departemen Keuangan AS senilai US$ 70 miliar menunjukkan permintaan yang rendah. Rasio bid-to-cover, yang merupakan ukuran permintaan yang diawasi dengan ketat, berada pada angka 2,3, di bawah rata-rata 10 lelang sebesar 2,45.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Naik Semua!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular