Gokil! Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Lagi, Jadi Rp 1,256 Juta

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
Selasa, 02/04/2024 09:20 WIB
Foto: Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu gallery penjualan emas di Jakarta, Kamis (4/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam terpantau kembali menguat dan mencetak rekor tertingginya lagi pada Selasa (2/4/2024). 

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas satuan 1 gram pada hari ini dibanderol Rp 1.256.000/batang, naik Rp 2.000 per gram dari posisi harga Senin kemarin. kenaikan ini juga membuat Antam mencetak rekor dalam dua hari beruntun. 


Pada sisi yang sama, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan sebesar Rp 1.148.000 per gram, juga naik Rp 2.000 per gram dari posisi harga Senin kemarin.

Berikut grafik pergerakan harga emas Antam:

Seperti diketahui, harga emas Antam sebelumnya mencetak rekor tertinggi dalam sejarah di level Rp1,254 juta per gram pada Senin kemarin

Pergerakan harga emas Antam masih mengikuti pergerakan harga emas dunia. Pada perdagangan Senin kemarin, harga emas dunia ditutup menguat 0,82% di posisi US$ 2.250,59 per troy ons.

Sementara pada pagi hari ini per pukul 08:43 WIB, harga emas dunia cenderung melandai sedikit yakni turun tipis 0,08% ke posisi harga Rp 2.248,79.

Analis dari TD Securities, Bart Melek, menjelaskan kenaikan emas masih ditopang oleh optimisme pelaku pasar mengenai pemangkasan suku bunga The Fed meski data-data AS justru membaik.

Inflasi pengeluaran konsumsi warga AS (PCE) yang sudah sesuai dengan ekspektasi pasar membuat investor percaya diri dengan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan memangkas suku bunga.

"Optimisme yang berkembang saat ini adalah The Fed mulai akan memangkas suku bunga secara signifikan bahkan sebelum inflasi ke target sasaran 2%. Inflasi PCE sudah melandai," tutur Melek, kepada Reuters.

Inflasi PCE naik sedikit ke 2,5% (year-on-year/yoy) pada Februari 2024, dari 2,4% pada Januari. Inflasi PCE inti juga melemah menjadi 2,8% (yoy) pada Februari 2024, dari 2,9% pada Januari.

 

Kenaikan harga emas dunia juga terjadi di tengah banyaknya masih kencangnya ekonomi Amerika Serikat (AS) serta penguatan dolar AS. Data-data ekonomi AS yang kencang biasanya membuat emas tertekan karena bisa semakin menahan The Fed mengerek suku bunga,

Data tersebut di antaranya pulihnya sektor manufaktur AS pada Maret lalu. Institute for Supply Management (ISM) melaporkan Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur meningkat menjadi 50,3 pada Maret lalu, menjadi yang tertinggi dan pertama di atas 50 sejak September 2022, dari sebelumnya di angka 47,8 pada Februari lalu.

Hal ini menunjukkan sektor manufaktur, yang sebelumnya terpukul oleh kenaikan suku bunga, mulai pulih. PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika di atas 50, maka artinya dunia usaha sedang dalam fase ekspansi. Sementara di bawah itu artinya kontraksi.

Pulihnya sektor manufaktur Negeri Paman Sam membuat yield Treasury kembali meninggi dan membuat indeks dolar AS juga naik. Padahal, jika yield Treasury meninggi, seharusnya hal ini menjadi katalis negatif bagi emas, karena emas sendiri tidak menawarkan yield.

Yield Treasury acuan tenor 10 tahun naik nyaris 13 basis poin menjadi 4,319%.

Indeks dolar AS terbang pada perdagangan kemarin, Senin (1/4/2024) ke posisi 105, 109. Posisi tersebut adalah yang tertinggi sejak 13 November 2023 atau hampir empat bulan terakhir.

Kenaikan emas di tengah penguatan dolar AS merupakan hal yang tidak biasa. Emas biasanya langsung ambruk begitu dolar menguat. Penguatan dolar akan membuat emas semakin mahal untuk dibeli karena adanya konversi mata uang sehingga orang cenderung menahan pembelian

Namun nyatanya, harga emas kembali naik dan artinya masih banyak yang melakukan pembelian emas. Hal ini karena sentimen terhadap emassafe-havenjuga didukung oleh ketegangan geopolitik yang meningkat setelah media Iran dan Suriah melaporkan bahwa serangan Israel menghantam sebuah gedung di sebelah kedutaan Iran di ibu kota Suriah pada Senin kemarin.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com


(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos BPRS Bongkar Sebab Kredit UMKM Anjlok - Berebut Dana Murah