Harga Emas Antam Hari Ini Jalan di Tempat, Masih Rp 1,193 Juta

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
18 March 2024 09:30
Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu gallery penjualan emas di Jakarta, Kamis (4/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu gallery penjualan emas di Jakarta, Kamis (4/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada pukul 08.30 WIB Senin (18/3/2024) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung tidak berubah dari perdagangan sebelumnya di posisi Rp1.193.000 per gram.

Begitu juga dengan harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada di posisi Rp1.085.000 per gram, masih sama pada perdagangan sebelumnya.


Harga emas Antam tidak terjadi perubahan di saat harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,25% di posisi US$2.155,54 per troy ons pada Jumat (15/3/2023).

Harga emas turun tipis pada perdagangan Jumat dan tampaknya akan melanjutkan penurunan mingguan pertamanya dalam empat minggu karena investor menurunkan ekspektasi penurunan suku bunga AS setelah data selama sepekan lalu menunjukkan tekanan harga yang menggelembung.

Data pekan lalu menunjukkan harga konsumen AS meningkat di atas ekspektasi pada bulan Februari dan harga produsen juga menunjukkan inflasi yang kaku.

Indeks Harga Pordusen (producer price index/PPI) AS pada Februari lalu bergerak lebih tinggi dibandingkan ekspektasi pasar. Panasnya data PPI bisa memicu prospek pemangkasan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada Juni menyusut.

Sementara Indeks Harga Konsumen (consumer price index/CPI) AS naik 3,2% pada periode Februari, meleset dari ekspektasi pasar sebesar 3,1% yang sedikit lebih rendah dan lebih tinggi dari 3,1% pada periode Januari.

Selain itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran mencapai 209.000 pada pekan yang berakhir 9 Maret. Nilai tersebut malah turun dibandingkan pekan sebelumnya sebesar 210.000 dan berbanding terbalik dengan konsensus yang proyeksi naik ke 218.000 klaim.

Di sisi lain,penjualan ritel AS periode Februari 2024 dengan hasil 1,5% secara tahunan (yoy), melampaui ekspektasi pasar berdasarkan data Trading Economic sebesar 1% yoy.

Menurut CME FedWatch Tool, para pelaku pasar terus bertaruh pada penurunan suku bunga pada bulan Juni, meskipun peluang pelonggaran suku bunga pada bulan Juni diperkirakan sebesar 59%, dibandingkan dengan 72% sebelum data CPI dirilis.

Indeks dolar AS menuju kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Januari, membuat emas lebih mahal bagi pembeli di luar negeri.


CNBC Indonesia Research

[email protected]


(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Hari Ini (13/1/2025) Stabil di Rp1.568.000/Gram

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular