Emas Dunia Pecah Rekor, Harga Emas Pegadaian Terbang Jadi Segini

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
08 March 2024 08:30
Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia -Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian melonjak pada perdagangan hari ini, Jumat (8/3/2024).

Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Pada perdagangan hari ini emas Antam harga 1 gram tercatat Rp1.229.000, naik Rp13.000 per gram. Rata-rata harga emas jenis Antam di berbagai ukuran naik 1,15% dibandingkan perdagangan kemarin. Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.

UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp1.203.000 per gram, meningkat Rp16.000. Rata-rata harga emas di beragam satuan terungkit 1,33%. Emas UBS sendiri tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 500 gram.

Pergerakan harga emas yang dijual di Pegadaian dipengaruhi oleh dinamika harga emas dunia.

Emas kembali sentuh level tertinggi baru. Emas menguat ke rekor tertingginya pada perdagangan Rabu, membangun momentum luar biasa yang sebagian besar didorong oleh spekulasi pelonggaran moneter AS.

Emas mendapat dorongan tambahan karena dolar melemah setelah Ketua Fed Jerome Powell mengindikasikan penurunan suku bunga pada akhir tahun ini.

Menurut alat FedWatch, para pelaku pasar kini melihat peluang 70% untuk penurunan suku bunga Fed pada bulan Juni mendatang.

Patokan harga emas London mencapai titik tertinggi sepanjang masa di level US$ 2,142.85 per troy ons pada lelang sore, menurut data London Bullion Market Association.

Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkanopportunity costmemegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Naik Semua!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular