Usai Emas Dunia Pecah Rekor, Harga Emas Pegadaian Stabil

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
04 March 2024 08:30
Ilustrasi Emas Pegadaian. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Emas Pegadaian. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian stabil pada perdagangan hari ini, Senin (4/3/2024) setelah menguat signifikan seiring dengan emas dunia yang pecah rekor.

Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Pada perdagangan hari ini emas Antam harga 1 gram tercatat Rp1.194.000. Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.

UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp1.162.000 per gram. Emas UBS sendiri tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 500 gram.

Pergerakan harga emas yang dijual di Pegadaian dipengaruhi oleh dinamika harga emas dunia.

Pada perdagangan Jumat (1/3/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 1,96% di posisi US$ 2083,39 per troy ons.Posisi penutupan kemarin adalah yang tertinggi sepanjang masa.

Rekor tersebut mengalahkan catatan sebelumnya yakni US$ 2.077,16 per troy pada 27 Desember 2023.
Harga emas sudah pecah rekor sebanyak tiga kali dalam kurun waktu tiga bulan terakhir yakni pada pada awal Desember 2023 di US$ 2.070,9 per troy ons kemudian pada 27 Desember 2023 dan Jumat kemarin.

Pencapaian rekor pada emas dunia juga mengungkit harga emas hingga nyaris mencapai Rp 1,2 juta untuk emas Antam per 1 gram.

Pada pekan ini harga emas dunia akan diiringi oleh sentimen testimoni Jerome Powell, Chairmain Federal reserve atau The Fed. Para pelaku pasar akan menantikan sinyal mengenai kapan pemotongan suku bunga The Fed.

Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Naik Semua!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular