Investor Berdebar Tunggu Hasil Rapat The Fed, Emas Pegadaian Melaju

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Rabu, 21/02/2024 08:35 WIB
Foto: Petugas melayani nasabah yang bertransaksi di kantor Pegadaian cabang Senen, Jakarta Pusat, Selasa  (26/4/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia -Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (21/2/2024).

Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.


Pada perdagangan hari ini emas Antam harga 1 gram tercatat Rp1.157.000. harganya meningkat Rp3.000 dari posisi kemarin.Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.

UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp1.123.000 per gram. Emas UBS yang tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 500 gram.

Harga emas yang dijual di Pegadaian meningkat seiring dengan emas dunia yang naik. Pada perdagangan Selasa (20/2/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,29% di posisi US$ 2023,53 per troy ons.

Penguatan harga emas dunia terjadi karena pelemahan dolar. Indeks dolar turun 0,20% di level 104,08 Selasa (20/2/2024) dan sempat kembali menyentuh level psikologis 103. Penurunan dolar AS membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih murah bagi pembeli luar negeri.

Sementara sorotan para pelaku pasar akan beralih ke rilis risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) sebagai isyarat penurunan suku bunga lebih lanjut.

Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai