
Belajar dari Orang Jepang, Ada Risiko Finansial Jika Berumur Panjang

Jakarta, CNBC Indonesia - Tingginya usia harapan hidup di Jepang tentu membuat populasi lansia di Negeri Sakura itu juga ikut tinggi. Diketahui, angka harapan hidup di Jepang mencapai 83 tahun atau di atas rata-rata dunia, yakni 73 tahun.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik Jepang, pada 2021 lalu terdapat 36,3 juta atau 28,95 persen warga berusia 65 tahun ke atas atau satu lansia dari setiap empat orang. Kabarnya, 90 ribu centenarian atau manusia langka berumur 100-an tahun berada di Jepang.
Sejatinya, terdapat konsekuensi finansial yang harus dihadapi bagi seseorang yang hidup lama. Seperti apa konsekuensi yang dimaksud? Berikut ulasannya.
Makin panjang usia makin besar kebutuhan tabungan hari tua
Kebutuhan dana pensiun atau dana yang akan kita gunakan untuk membiayai hidup di masa tidak produktif, tentu akan sangat bergantung dengan berapa lama kita hidup di dunia ini.
Untuk mengetahui besaran dana pensiun, Anda perlu mengalikan jumlah besaran total pengeluaran tahunan itu dengan perkiraan waktu berapa lama Anda hidup di dunia ini.
Anggap saja bila Anda berniat untuk pensiun di usia 55 tahun dan menentukan asumsi angka harapan hidup 85 tahun, maka dana pensiun Anda harus bisa mencukupi kebutuhan hidup selama 30 tahun ke depan.
Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan besarnya pengeluaran tahunan seseorang dalam 25 tahun ke depan, jika menggunakan perhitungan asumsi inflasi 5% per tahun.
Jika perkiraan pengeluaran Anda di masa tua nanti adalah Rp 600 juta setahun, maka dana pensiun yang Anda butuhkan adalah:
Rp 600 juta x 30 tahun = Rp 18 miliar
Semakin besar target dana pensiun yang Anda butuhkan, maka semakin besar pula uang yang harus disisihkan tiap bulan atau tahun, untuk mengumpulkan dana pensiun.
Belum lama ini, tersiar kabar pula yang menyebutkan bahwa menurut laporan Pemerintah Jepang pada 2021 lalu yang dikutip The Economist, jumlah pelaku kriminal di atas usia 65 tahun telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama 20 tahun terakhir.
BBC International juga, para lansia di Jepang menganggap bahwa penjara adalah tempat menyambung hidup terbaik. Di balik jeruji besi, mereka bisa memperoleh tempat tinggal, mendapat layanan kesehatan 24 jam, dan kebutuhan hidup dasar dapat terpenuhi.
Apakah hal tersebut berarti dana pensiun mereka tidak sanggup menutupi besarnya biaya hidup?
(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panjang Umur Itu Bisa Bikin Boncos, Setuju?