Big Stories 2023

Ada Dukun Pengganda Uang yang Terlibat Pembunuhan

Financial Expert, CNBC Indonesia
27 December 2023 17:00
Slamet Tohari terdakwa pembunuhan berantai saat menjalani sidang di PN Banjarnegara, Selasa (26/9/2023).
Foto: Uje Hartono/detikJateng
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus pembunuhan oleh pria yang disebut sebagai dukun pengganda uang di Banjarnegara sempat viral di 2023.

Pria bernama Slamet Tohari melancarkan aksinya mencari mangsa lewat Facebook. Detik pada awalnya memberitakan bahwa sosok yang akrab disapa Mbah Slamet dikenal sebagai warga yang baik dan tak pernah berbuat onar sama sekali. Dan memang benar, salah seorang warga mengenal Slamet sebagai "orang pintar" alias dukun.

"Mereka dijanjikan, ada yang dijanjikan digandakan Rp 50 juta jadi Rp 6 M. Dia itu tipu-tipu. Begitu ditagih gelap mata. Ditagih terus kepepet, diajak ke rumahnya dikasih minuman dengan janji kalau kuat uang akan digandakan. Padahal, begitu diminum, lemas, dikubur," kata Luthfi di Mapolda Jateng dilansir detikJateng, Rabu (5/4/2023).

Kabarnya selama 10 tahun praktek, mbah Slamet bisa membantu kliennya menjadi kaya raya. Namun setelah ada laporan ke kepolisian setempat, mbah Slamet akhirnya dibekuk karena terlibat pembunuhan.

Korban-korban Slamet tewas diracun saat melakukan ritual dengan minuman yang mengandung potasium dan obat penenang, dan setelah dilakukan penelusuran polisi menemukan ada 10 kerangka manusia yang ditemukan di lokasi.

Kasus dukun pengganda uang sejatinya menjadi bukti rendahnya literasi di kalangan masyarakat.

Berdasarkan data Survei Nasional Literasi Keuangan tahun 2022, yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan nasional di tahun 2022, mencapai 49,68%. Sementara itu jika melihat tingkat inklusinya, terdapat gap yang cukup tinggi yakni 38,16% di tahun 2019 dan 35,42% di 2022.

Jika dilihat berdasarkan data wilayah, nilai literasi keuangan di pedesaan 48,43% sementara perkotaan di 50,52%.

Minimnya literasi keuangan juga menjadi pendorong mudahnya seseorang terbujuk dengan iming-iming terkait penggandaan uang. Alih-alih menjadi kaya, nyawa malah melayang.

Tanpa harus pesugihan, menggandakan uang sejatinya bisa dilakukan bisa dilakukan dengan cara yang aman, legal, dan bebas tipu-tipu. Hanya saja, proses menggandakan uang yang satu ini berbentuk investasi dan tidak secepat kilat, serta butuh kesabaran.

Tidak akan ada kesuksesan yang instan, kinerja masa lalu sebuah saham atau reksa dana juga tidak bisa dijamin bakal terulang di masa depan. Oleh karena itu, sabar adalah salah satu kunci sukses dalam investasi.

Adalah penting bagi Anda untuk tetap mengelola ekspektasi Anda agar Anda tidak terlalu kecewa di kemudian hari.

Tambahlah pemasukan Anda, agar Anda bisa menyisihkan uang dalam jumlah yang lebih besar untuk investasi setiap bulannya.

Menggandakan uang lewat pasar modal

Reksa dana

Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk mengumpulkan dana investor yang nantinya akan diinvestasikan kembali ke sejumlah portofolio efek oleh manajer investasi.

Bila Anda adalah investor konservatif yang cenderung menghindari risiko, reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap adalah solusinya.

Sementara jika Anda menginginkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi untuk investasi jangka panjang maka reksa dana campuran, indeks saham, dan saham lah yang cocok untuk Anda.

Obligasi

Jika Anda menginginkan penghasilan pasif yang rutin diterima setiap tahun dalam jumlah yang lebih besar dari deposito, maka obligasi atau surat utang adalah solusinya.

Jika dilihat dari penerbitnya, obligasi memiliki dua jenis yaitu obligasi negara dan obligasi korporasi.

Obligasi negara merupakan salah satu investasi teraman yang ada di pasar modal. Hal itu disebabkan karena modal dan kupon imbal hasil yang Anda terima akan dijamin oleh negara.

Sementara itu jika Anda menghendaki returns yang lebih tinggi, obligasi korporasi adalah pilihannya.

Saham

Meski memiliki risiko yang tinggi, saham merupakan instrumen yang memiliki tingkat returns tinggi pula. Bagi pemula, ada baiknya untuk memilih saham-saham perusahaan besar yang memiliki kinerja bagus ke depannya.

Saham-saham perusahaan raksasa itu kerap disebut dengan istilah saham bluechip.

Selain keuntungan berupa capital gain, investor saham juga bisa mendapatkan keuntungan berupa pendapatan pasif yaitu dividen. Dividen adalah hasil bagi laba bersih yang didapatkan perusahaan ke para pemegang sahamnya.


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular