
Setahun Investasi di Sini, Mungkin Anda Sudah Kecewa

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja reksa dana saham dalam setahun ke belakang maupun secara year to date (YTD), tampaknya tidak bisa membuat Anda gembira lantaran tingkat kinerja instrumen ini masih kalah ketimbang deposito atau surat berharga negara.
Data dari Edvisor.id per 24 November 2023 menunjukkan bahwa, kinerja indeks reksa dana saham terpantau -7,63% dalam waktu setahun dan -4% dalam YTD. Kinerja dari indeks reksa dana saham bahkan berada di bawah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks reksa dana pendapatan tetap, pasar uang, dan campuran.
Fakta ini menunjukkan bahwa sebagian besar kinerja reksa dana saham yang ada di pasaran memang tidak memuaskan.
Data Edvisor.id juga menunjukkan bahwa dari 10 reksa dana saham yang memiliki kinerja terbaik per 24 November 2023, masih banyak reksa dana saham yang kinerjanya di bawah 5% dalam setahun.
Meski terlihat kurang memuaskan, kinerja 10 reksa dana di atas masih jauh lebih baik ketimbang indeks acuannya dalam periode setahun.
Namun apakah dari data ini bisa ditarik kesimpulan bahwa lebih baik berinvestasi di deposito atau surat berharga negara (SBN) saja ketimbang membeli reksa dana saham, atau malah membeli saham langsung? Berikut penjelasannya.
Reksa dana saham untuk jangka panjang
Reksa dana saham dibentuk oleh manajer investasi untuk menciptakan sebuah portofolio dengan returns yang bisa mengalahkan indeks acuan, dalam hal ini adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), maupun indeks-indeks lain di BEI.
Seperti yang bisa Anda saksikan dari data di atas, kinerja indeks reksa dana saham untuk lima tahunan juga kurang menarik lantaran nilainya yang minus. Namun bukan berarti, investasi ini tidak layak pilih, buktinya masih banyak pula reksa dana saham yang kinerjanya di atas indeks maupun IHSG.
Seperti diketahui dengan membeli satu reksa dana saham, sejatinya Anda sudah memiliki portofolio yang sebagian besar merupakan saham dan sebagian kecilnya adalah instrumen pasar uang atau pendapatan tetap. Alhasil instrumen investasi Anda pun terdiversifikasi secara otomatis.
(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sepanjang 2023, Reksa Dana Saham Boncos!