Pemilu 3 Bulan Lagi, Mana Investasi Saham Potensi Naik?

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
17 November 2023 22:10
ilustrasi bursa
Foto: shutterstock

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak terasa tiga bulan lagi akan memasuki pemilihan umum (pemilu). Katalis tersebut diramal bakal membawa berkah bagi sejumlah sektor ekonomi terutama konsumer dan media.

Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) meyakini, perekonomian akan bertumbuh dan bergerak positif selama proses Pemilu. Alasannya, efek dari besarnya anggaran dana pilpres, pileg dan pilkada yang mencapai Rp109,1 triliun.

Secara historis ada dua sektor yang biasanya mendapatkan keuntungan dari setiap memasuki tahun politik, diantaranya sektor konsumer dan media.

Emiten Konsumer Dapat Keuntungan dari Pemilu

Sektor konsumer menjelang pemilu biasanya akan dapat keuntungan dari gelaran pemilu. Hal ini karena periode kampanye yang akan menggairahkan konsumsi masyarakat. Sejalan dengan itu, masa kampanye di triwulan akhir tahun ini bersamaan dengan seasonality natal dan tahun baru.

Tak hanya itu, pemilu pada 2024 mendatang akan diselenggarakan secara serentak meliputi pemilihan presiden(pilpres), pemilihan legislatif (pileg), serta pemilihan kepala daerah (pilkada).

Pemilihan dari tingkat daerah dan nasional ini diharapkan bisa menjadi akselerasi yang positif bagi permintaan konsumsi serta pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Apalagi, konsumsi rumah tangga ini berkontribusi lebih dari 50% terhadap produk domestik bruto (PDB) Tanah Air.

Porsi konsumsi rumah tangga yang besar serta prospeknya yang akan meningkat di akhir tahun terutama menjelang pemilu ini juga semakin tercermin pada pertumbuhan laba beberapa emiten konsumer berikut yang selalu mencatatkan peningkatan pendapatan pada setiap tahun politik, mulai dari pemilu 2009,2014, dan 2019.

 

Dari grafik di atas terlihat, ada tiga emiten yang selalu mencatatkan peningkatan pendapatan pada tiga kali pemilu lalu yakni PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Sementara PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan peningkatan pendapatan untuk dua tahun pemilu terakhir, sedangkan pada 2009 malah susut sekitar -4,27% secara tahunan (yoy) menjadi Rp37,14 triliun.

Emiten Media Dapat Berkah Pemilu

Selanjutnya ketika menjelang pemilu, sektor media biasanya akan mendapatkan berkah lantaran perannya yang tak lepas sebagai sumber informasi dan sarana komunikasi bagi para kandidat partai politik dan masyarakat.

Biasanya emiten media akan diperlukan untuk pencitraan para calon pemimpin. Dengan begitu, ekspektasi pendapatan dari iklan potensi bisa meningkat dibandingkan hari biasanya.

Menilai dari sisi pendapatan terlebih dahulu, ada dua emiten media yang akan diulas yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Dalam tiga kali pemilu ke belakang dari dua emiten tersebut, MNCN menjadi emiten media yang selalu mencetak peningkatan laba, sementara SCMA pada 2009 pendapatannya sempat menyusut -6,38% secara tahunan (yoy) tetapi dua kali pemilu setelahnya pendapatan terpantau meningkat.

Kendati pendapatan meningkat, tetapi tak selalu berdampak positif pada bottom line. Dari grafik berikut terlihat bahwa hanya MNCN yang mencatatkan peningkatan laba inline dengan pendapatan, sementara SCMA hanya terjadi peningkatan pada pemilu 2009 dan 2014, sedangkan pada pemilu 2019 malah mencatatkan penyusutan laba sebesar -28,75% yoy menjadi Rp1,05 triliun. 

Secara keseluruhan, sentimen pemilu bisa memberikan peningkatan pada pendapatan yang juga berimplikasi positif ke bottom line atau laba bersih walau tidak selalu. Hal tersebut juga bisa menjadi katalis positif bagi pergerakan harga saham yang bisa dimanfaatkan pelaku pasar untuk mendulang keuntungan.

Beli saham sambil pantau berita

Dalam investasi saham, informasi seputar kebijakan bank sentral terkait suku bunga, nilai tukar mata uang, hingga aksi-aksi korporasi setiap perusahaan yang melantai di BEI bisa menjadi sentimen yang menggerakkan pasar.

Oleh karena itulah, segala pemberitaan di media massa bisa mempengaruhi keputusan seorang investor dalam menjual atau membeli saham.

InvestasiKu pun hadir dalam aplikasi CNBC Indonesia, portal media massa online yang terafiliasi dengan CNBC Internasional sekaligus bagian dari Grup Transmedia.

Lewat fitur My Investment di aplikasi CNBC Indonesia, pengguna bisa langsung membeli saham ketika mereka sedang membaca berita atau memantau fitur market data.

Prosesnya pun sangat mudah, pengguna aplikasi CNBC Indonesia hanya perlu masuk ke dalam fitur My Investment dan melakukan login MPC. Proses transaksi pembelian akan diselesaikan langsung oleh InvestasiKu.

Kecanggihan fitur, yang disertai dengan proses registrasi yang cepat dan kehadirannya dalam ekosistem CT Corpora menjadikan InvestasiKu sebagai satu-satunya aplikasi trading instrumen pasar modal yang paling inovatif.

Tepat pada tahun ini, InvestasiKu juga telah menyabet dua penghargaan bergengsi dari CNBC Indonesia yakni The Best Online Trading Apps In Simple Feature & Registration dan The Most Innovative Stock Trading Platform with Integrated Ecosystem.

Jadi, tunggu apalagi, download InvestasiKu sekarang juga!

 


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anda Pasti Sudah Kaya Kalau Tahu 5 Hal Ini 10 Tahun yang Lalu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular