Bikin Jantungan! Harga Emas Antam Jatuh Rp29.000
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Rabu (8/11/2023) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung jatuh Rp17.000 ke Rp1.094.000 per gram.
Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) turut anjlok Rp17.000 ke Rp987.000 per gram.
"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.
Berikut harga emas Antam per Rabu (8/11/2023):
Harga emas Antam melorot tak lepas dari pengaruh emas dunia. Pada perdagangan Selasa (7/11/2023) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,47% di posisi US$ 1968,4 per troy ons. Artinya, sang logam mulia sudah dua hari beruntun emas mengalami penurunan.
Emas mencapai titik terendah dalam dua minggu pada Selasa karena reli safe-haven yang dipicu oleh ketegangan di Timur Tengah melemah dan fokus pasar beralih ke isyarat suku bunga dari pejabat The Fed.
Sementara harga emas gagal menembus US$ 2000 kembali, setelah para pelaku pasar melakukan aksi taking profit.
"Emas nampaknya terus melemah setelah gagal menembus level US$ 2.000. Kondisi ini memicu aksi profit
taking. Apalagi, dolar AS menguat," tutur Michael Hewson, analis dari CMC Markets, dikutip dariReuters.
Para pelaku pasar menunggu informasi perihal kebijakan yang akan di ambil The Fed dan menjadi patokan bank sentral negara lainnya untuk mengambil keputusan termasuk investor. Sebagai catatan, The Fed menahan suku bunga acuan untuk kedua kalinya pada awal November ini di level 5,25-5,50%.
Investor melihat 90% peluang The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan bulan Desember mendatang, dan 75% peluang untuk melakukan penurunan suku bunga pada awal Juni tahun depan, menurut alat CME FedWatch.
Namun, Presiden The Fed Bank of Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bank sentral kemungkinan memiliki lebih banyak rencana untuk mengendalikan inflasi.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)