
Perkuat Rupiah di Era "Higer For Longer", BI Harus Gimana?
Jakarta, CNBC Indonesia- Tekanan eksternal masih menjadi sentiment yang mendorong pelemahan nilai tukar Rupiah. Diperdagangan Selasa (03/10) mata uang Garuda melemah 0,44%b ke level Rp 15.607 per Dolar AS.
Ekonom Senior, Telisa Aulia Falianty menilai kebijakan Bank Indonesia untuk memastikan stabilitas Rupiah sudah cukup banyak, termasuk DHE hingga SRBI. Namun demikian ketidakpastian global terkait suku bunga tinggi yang masih terjadi membuat tekanan Rupiah berlanjut.
Di sisi lain, Senior Faculty LPPI, Moch. Amin Nurdin menyebutkan berlanjutnya suku bunga acuan The Fed dan terus tertekannya Rupiah menjadi pertimbangan besar BI sebelum memangkas suku bunga.
Seperti apa ekonom melihat arah kebijakan BI di tengah suku bunga tinggi? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Moch. Amin Nurdin dan Senior Advisor Bidang Ekonomi & Kebijakan BRI Danareksa Sekuritas, Telisa Aulia Falianty dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Selasa, 03/10/2023)
-
1.
-
2.
-
3.