Belajar dari Irfan Bachdim, Bapak Rumah Tangga Wajib Tahu Ini

Financial Expert, CNBC Indonesia
07 September 2023 10:15
Jennifer Bachdim
Foto: Instagram @jenniferbachdim/ @ibachdim

Jakarta, CNBC Indonesia - Jennifer Bachdim bercerita seputar rumah tangganya dengan Irfan Bachdim, dia pun terang-terangan mengatakan bahwa saat ini dirinya bekerja sendiri mencari nafkah dan membiarkan sang suami tidak bekerja.

Seperti diketahui Irfan menganggur karena kontraknya dengan Persis Solo telah berakhir, dan kini dia belum mendapat klub baru untuk kariernya.

Irfan sempat mendapat tawaran kerja di Jakarta, meski sang istri setuju namun hidup di Jakarta tentu berbeda dengan Bali. Jennifer mungkin saja harus bekerja membantu sang suami, mempekerjakan asisten hingga sopir yang akhirnya bisa mengorbankan waktu berkualitas bersama keluarganya.

Singkat cerita tawaran kerja itu ditolak dan Jennifer memutuskan untuk mencari nafkah, sementara Irfan yang mengurus anak.

"Saya rasa, hal ini tidak masalah (untuk dilakukan). Irfan sudah bekerja (mencari nafkah) sejak awal kami berumah tangga. Sekarang, saya rasa ini adalah waktu baginya untuk beristirahat, menghabiskan waktu dengan anak-anak," ucap Jennifer, dalam video di akun Youtube Melaney Ricardo.

Jennifer menambahkan bahwa dulu sejak masih aktif di klub sepak bola, Irfan memiliki waktu yang sangat terbatas dengan anak-anaknya. Sebut saja ketika sang anak lahir, Irfan hanya punya waktu seminggu saja bersama keluarga sebelum akhirnya kembali ke lapangan.

"Saat ini dia bisa mendekatkan diri ke anak-anak, dan anak-anak tentu sangat membutuhkannya," pungkasnya.

Jennifer menegaskan kembali bahwa keputusan Irfan menjadi bapak rumah tangga merupakan hal yang lebih penting daripada mencari uang.

Bapak & nafkah dalam perspektif hukum

Bagian Hak dan Kewajiban Suami Istri pasal 31 ayat tiga Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 yang mengatur Perkawinan menyebutkan bahwa, "Suami adalah kepala keluarga dan isteri ibu rumah tangga," menjelaskan kedudukan dan posisi seorang suami.

Sementara itu, Pasal 80 ayat 4 Kompilasi Hukum Islam mengatur ketentuan nafkah dari suami secara spesifik. Suami diharuskan menanggung:

  1. Nafkah, kiswah dan tempat kediaman bagi istri;

  2. Biaya rumah tangga, biaya perawatan dan biaya pengobatan istri dan anak; dan

  3. Biaya pendidikan bagi anak.

Ketika terjadi peristiwa di mana seorang suami tidak menjalankan kewajibannya, maka berdasarkan ketentuan Pasal 34 ayat 3 UU Perkawinan, "istri berhak untuk mengajukan gugatan nafkah ke pengadilan jika seorang suami tidak menafkahi keluarganya (anak dan istri) sebagaimana kewajibannya."

Oleh karena itu wajar saja jika tidak sedikit orang di Indonesia memandang lelaki menjadi bapak rumah tangga sebagai orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak tahu diri.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, bertukar peran dalam mencari nafkah adalah hal yang sangat wajar terjadi. Dan terkadang, keputusan menjadi bapak rumah tangga juga bisa muncul karena situasi dan kondisi rumah tangga yang berbeda-beda.

Berkaca dari rumah tangga Irfan dan Jennifer Bachdim, keputusan menjadi bapak rumah tangga mungkin saja bisa mendatangkan manfaat. Namun tentunya hal itu hanya bisa dilakukan saat ada kesepakatan yang jelas di antara kedua belah pihak.

Bagi rumah tangga yang ingin melakukan hal ini, maka berikut adalah pertimbangan yang bisa dilakukan secara finansial.

Alih fungsi manajemen keuangan rumah tangga

Jika umumnya suami mencari nafkah dan istri mengatur keuangan keluarga, maka hal ini bisa berubah ketika terjadi pergantian peran. Karena cukup sulit untuk menjalankan kedua tugas ini secara bersamaan.

Siapapun yang akhirnya memegang kendali manajemen keuangan rumah tangga, harus sadar akan pentingnya merealisasikan tujuan finansial atau cita-cita rumah tangga di masa depan.

Ketika pihak yang dilimpahkan tugas ini ternyata konsumtif atau tidak bisa membedakan keinginan dan kebutuhan, maka keuangan rumah tangga akan jadi taruhannya.

Ketahui pulalah bahwa mengatur pengeluaran rumah tangga, dia akan bertugas membangun dana darurat yang ideal, memilih proteksi yang tepat, dan mengatur penempatan dana untuk setiap tujuan finansial keluarga.


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Yakin Mau Punya ART? Punya Duit Segini Dulu Biar Dompet Aman

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular