Makin Murah! Harga Emas Antam Sudah Turun Rp8.000

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Rabu, 09/08/2023 09:15 WIB
Foto: Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu gallery penjualan emas di Jakarta, Kamis (4/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Rabu (9/8/2023) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung anjlok Rp4.000 menjadi Rp1.066.000 per gram.

Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) juga terperosok Rp4.000 menjadi Rp945.000 per gram.

"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.


Berikut harga emas Antam per Rabu (9/8/2023):

Pada perdagangan Selasa(8/8/2023), harga emas ada ditutup di posisi US$ 1.924,71 per troy ons atau melemah 0, 60%.

Posisi penutupan tersebut adalah yang terendah sejak 7 Juli 2023 atau lebih sebulan terakhir di mana emas ada di posisi US$ 1.924,23 per troy ons.

Hal ini membuat harga emas Antam melemah Rp8.000 per gram sepanjang dua hari ini

Harga emas ambruk di tengah kekhawatiran pelaku pasar mengenai kebijakan The Fed. Gubernur The Fed Michelle Bowman mengatakan The Fed tak ragu untuk mengerek suku bunga sebesar 25 bps pada September mendatang.

The Fed sudah mengerek suku bunga sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli tahun ini menjadi 5,25-5,5% dalam 12 kali rapat Federal Open Market Committee (FOMC).
"Saya perkirakan kenaikan suku bunga dibutuhkan untuk menekan inflasi agar ke target sasaran FOMC sebesar 2%," tutur Michelle, dikutip dariCNBC International.

Inflasi AS mencapai 3% (year on year/yoy) pada Juni tahun ini. "Kita harus tetap bersedia menaikkan suku bunga jika data menunjukkan upaya menekan inflasi tetap tak berhasil,"imbuhnya.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com


(ras/ras)