Ini Pelajaran Finansial dari Pembunuhan Mahasiswa UI

Aulia Akbar, CNBC Indonesia
07 August 2023 06:15
The dead woman's body. Focus on hand
Foto: Getty Images/iStockphoto/Artem_Furman

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus pembunuhan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial MNZ (19) oleh seniornya AAB (23) cukup menyita perhatian masyarakat belakangan ini. Seperti diketahui, motif pembunuhan dilatarbelakangi oleh kegagalan trading kripto si pelaku senilai Rp 80 juta.

Polisi menyebut AAB nekat menghabisi nyawa MNZ usai merugi investasi kripto dan terjerat utang pinjaman online (pinjol).

Sementara itu, AAB sendiri mengaku tak memiliki dendam dengan korban. Ia nekat menghabisi nyawa korban karena sudah putus asa.

"Saya sudah hopeless, saya sudah enggak nemu jalan yang terang untuk menyelesaikan masalah saya sendiri. Saya coba berbagai cara. Terakhir ini [membunuh korban]," ucap AAB, seperti dikutip CNN.

Meskipun telah menyesali perbuatannya, nyawa tentu tidak akan bisa dikembalikan. AAB tentu harus menghadapi konsekuensi atas perbuatannya.

Seperti diketahui, terdapat beberapa pelajaran finansial seputar trading atau investasi yang bisa Anda dapat dari peristiwa mengenaskan ini, berikut ulasannya.

Investasi jangan pakai uang panas!

Selalu ingat, bahwa pinjaman baik dari pinjol, kartu kredit, kredit tanpa agunan, atau kredit lain merupakan utang. Dan utang itu adalah produk janji yang artinya harus ditepati dalam artian dibayar sampai lunas.

Uang pinjaman jelas bukan uang dingin melainkan sebaliknya. Ketika Anda meminjam dana, Anda harus tahu bahwa Anda akan mengembalikan dana tersebut beserta bunganya.

Berinvestasilah dengan uang dingin, atau uang yang memang tidak Anda alokasikan untuk kebutuhan-kebutuhan jangka pendek dan mendesak. Hal itu disebabkan karena seluruh investasi atau trading memang ada risikonya.

Ketika Anda rugi, maka beban finansial Anda akan bertambah besar lantaran adanya kewajiban untuk mengembalikan uang pinjaman itu.

Orang lain gak perlu tahu cuan Anda

Seperti diberitakan detik, bahwa salah satu motif pelaku menghabisi nyawa korban adalah karena merasa iri karena kesuksesan korban dalam investasi kripto.

Hal ini pun menjadi catatan penting bagi kita semua untuk tidak mengumbar kesuksesan kita dalam investasi atau trading, lantaran hal itu cuma akan memicu sikap iri dari orang lain.

Kesuksesan kita dalam investasi atau trading juga bukan menjadi hal yang bersifat kompetisi. Oleh karena itu, lakukanlah hal ini sesuai tujuan finansial Anda


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 4 Langkah Penting Investasi Saham Pemula Ala Nicho Candra

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular