Joss! Harga Emas Antam Nanjak Rp7.000, Investor Makin Tajir

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
01 August 2023 09:15
Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Selasa (1/8/2023) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung menguat Rp7.000 per gram menjadi Rp1.078.000 per gram.

Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) pun turut menguat Rp7.000 per gram, menjadi Rp957.000 per gram.

"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.

Berikut harga emas Antam per Selasa (1/8/2023):

Harga emas Antam menguat sejalan dengan emas dunia ditopang oleh ekspektasi melandainya kebijakan suku bunga The Fed dan membaiknya ekonomi China.

FedWatch Tool memperkirakan kemungkinan The Fed akan mempertahankan suku bunga pada September menjadi 60%.

"Saya pikir The Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada September. The Fed mungkin akan mengubah kebijakan dengan menaikkan suku bunga pada akhir tahun jika data ekonomi masih kuat," tutur analis dari Kitco, Jim Wyckoff, dikutip dariReuters.

Wyckoff menambahkan pemulihan ekonomi yang membaik di China juga diharapkan bisa mendongkrak harga emas.

Negeri China merilis data aktivitas manufaktur yang tergambarkan pada Purchasing Manager's Index (PMI) kemarin. PMI Manufaktur NBS resmi meningkat menjadi 49,3 pada Juli 2023 dari 49 pada Juni, dibandingkan dengan perkiraan pasar sebesar 49,2. Kendati PMI membaik, indeks masih terkontraksi sehingga kontraksi sudah berjalan selama empat bulan beruntun.

China adalah konsumen terbesar emas sehingga pemulihan ekonomi China akan membantu emas.

"Emas menunggu katalis berikutnya. Jika ekonomi China pulih dengan cepat maka harga emas akan terdongkrak," imbuh Wyckoff.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(ras/ras) Next Article Harga Emas Antam Hari Ini (13/1/2025) Stabil di Rp1.568.000/Gram

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular