
Gak Mau Nanggung! Emas Antam Meroket Rp11.000 Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Kamis (13/7/2023) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung terpantau menguat Rp11.000. Harganya di Rp1.082.000 per gram.
Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) juga naik Rp9.000 menjadi Rp958.000 per gram.
"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.
Harga emas Antam hari ini:
Berikut pergerakan harga emas Antam:
Harga emas Antam menguat sejalan dengan emas dunia melesat 1,3% ke posisi US$1.957,09 per troy ons pada perdagangan Rabu (12/7/2023).
Emas bersinar terang setelah data inflasi AS keluar. Inflasi AS melandai ke 3% (year on year/yoy) pada Juni 2023, dari 4% (yoy) pada Mei.
Laju inflasi AS jauh di bawah ekspektasi pasar yang memproyeksi inflasi Juni sebesar 3,1%. Laju inflasi Juni juga menjadi yang terendah sejak Maret 2021.
Secara bulanan (month to month/mtm), inflasi AS melandai mencapai 0,2%dari 0,1% pada bulan Mei. Inflasi tersebut juga jauh di bawah ekspektasi pasar yang memproyeksi inflasi akan ada di angka 0,3%.
Inflasi (mtm) dipicu oleh sektor perumahan serta makanan. Kendati demikian, harga pangan AS hanya naik 0,1% (mtm) pada Juni, lebih rendah dibandingkan 0,2% (mtm) pada Mei.
Sementara itu, inflasi inti AS mencapai 4,8% (yoy) pada Juni 2023, dari 5,3% (yoy) pada bulan sebelumnya. Secara bulanan, inflasi inti mencapai 0,2% (mtm) pada Juni tahun ini, lebih rendah dibandingkan 0,4% pada Mei.
Inflasi inti jauh di bawah ekspektasi pasar yang memproyeksi inflasi inti di angka 5% (yoy) dan 0,3% (mtm).Konsensus pasar memperkirakan inflasi akan melandai ke 3,1% (year on year/yoy) pada Juni dari 4% (yoy) pada Mei.
Dengan inflasi yang makin mendekati target ini para investor berharap bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) akan melunak untuk urusan suku bunga.
Untuk diketahui, suku bunga adalah 'musuh utama' emas, sebab emas adalah aset tanpa imbal hasil. Ketika suku bunga berpotensi melandai maka emas menjadi menarik di mata investor. Permintaan meningkat, harga emas pun akan terdongkrak.
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Hari Ini (13/1/2025) Stabil di Rp1.568.000/Gram
