Bolot Pernah Hidup Susah, Kini Happy Jadi Juragan Kontrakan

Aulia Akbar, CNBC Indonesia
08 July 2023 21:30
H Bolot (TransTV)
Foto: H Bolot (TransTV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Anda pasti mengenal Haji Bolot? Tokoh komedian bernama asli Muhammad Sulaeman ini sering terlihat di layar kaca. Punya karakter unik yaitu sebagai seorang yang memiliki pendengaran kurang baik.

Bolot merupakan aktor legendaris di Indonesia. Berbeda dengan aktor legendaris lainnya di Indonesia yang mendapati hidup susah, Bolot justru sebaliknya. Happy!

Bolot tidak hanya sukses di layar kaca melainkan juga dalam ranah bisnis. Dalam acara Okay Bos yang ditayangkan pada Juli 2020 lalu, Bolot mengaku sudah memiliki 142 rumah kontrakan.

Konon kabarnya, di balik cerita sukses tersebut ternyata ada kisah perjuangan yang tidak pernah disangka banyak orang. Sebelum sukses di dunia hiburan, Bolot pernah bekerja sebagai pekerja kasar demi menyambung hidup. Hal itu disebabkan karena pendidikan terakhir yang ditempuhnya adalah Sekolah Rakyat (SR) atau setara dengan Sekolah Dasar (SD).

Di tahun 1960, dia bekerja sebagai buruh di Pelabuhan Tanjung Priok dengan gaji Rp 20 perak. Dalam video di akun Youtube milik Deddy Corbuzier, Pria kelahiran 1942 silam itu juga mengaku pernah tidur di kandang kambing milik neneknya, bersama istri dan anaknya selama dua tahun lebih.

H Bolot (TransTV)Foto: H Bolot (TransTV)
H Bolot (TransTV)

Bisnis Kontrakan di Masa Tua

Mungkin Anda sendiri seringkali mendengar bagaimana manisnya bisnis kontrakan untuk dijalani di masa pensiun nanti.

Pakar-pakar keuangan seringkali menyebut bisnis kontrakan sebagai bisnis yang mendatangkan penghasilan pasif. Anggapan ini ada betulnya namun tidak bisa pula digeneralisir.

Sejatinya, bisnis merupakan penghasilan aktif lantaran dalam hal ini pemilik harus mengelola asetnya dengan baik agar bisa menghasilkan pendapatan secara konsisten. Dalam sebuah rumah kontrakan, pemilik harus bisa menentukan berapa biaya operasional yang harus dikeluarkan setiap bulan dan memitigasi risiko yang muncul terkait penggunaan rumah sewaan tersebut.

Sebuah kontrakan akan menjadi penghasilan pasif jika pemilik sudah memiliki orang yang bisa bertanggung jawab atas kegiatan operasional ini.

Adapun hal yang harus diperhatikan dalam bisnis kontrakan adalah proses ekspansinya yang tidak murah.

Ekspansi dilakukan untuk meningkatkan pendapatan usaha Anda, namun dalam dunia bisnis kontrakan, ekspansi hanya bisa dilakukan dengan membeli rumah baru. Untuk bisa membeli ratusan kontrakan seperti Bolot, tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Adapun cara lain untuk bisa melakukan hal ini adalah dengan membeli secara bertahap atau lewat pembiayaan. Namun hal itu tentu bisa Anda lakukan setelah kondisi keuangan Anda stabil.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular