Panjang Umur Butuh Duit, Meninggal Muda Pun Sama

Aulia Akbar, CNBC Indonesia
06 July 2023 11:55
Ilustrasi Karangan Bunga di Makam Orang Meninggal
Foto: Getty Images/iStockphoto/La_Corivo

Jakarta, CNBC Indonesia - Memiliki umur panjang seperti warga tentu akan menimbulkan konsekuensi finansial berupa besarnya dana pensiun yang wajib disiapkan. Namun jangan salah, masalah finansial juga bisa melanda orang yang meninggal dunia di usia muda atau produktif.

Adapun dampak finansial yang dirasakan bagi mereka yang meninggal di usia muda atau produktif, sejatinya lebih dirasakan bagi orang yang mereka tinggal.

Semakin banyak orang yang menjadi tanggungan, maka semakin besar pula dana yang harus disiapkan untuk menanggung hidup orang-orang yang dicintai. Belum lagi ada biaya pemakaman serta biaya-biaya yang terkait proses hukum untuk pembagian harta waris, atau pelunasan utang yang sudah jatuh tempo.

Jika solusi finansial umur panjang adalah dengan menyediakan dana pensiun, maka solusi atas meninggal di usia produktif adalah proteksi finansial.

Kematian adalah suatu hal yang pasti terjadi, namun sayangnya Anda tidak akan pernah tahu kapan diri Anda akan dipanggil yang maha kuasa. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengantisipasi risiko finansial meninggal dunia di usia produktif.

Aset lancar yang cukup

Tabungan, kas, dan setara kas tentu merupakan aset yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Jumlah ideal dari aset lancar adalah 15-20% dari total kekayaan bersih yang dimiliki.

Namun ketahui pulalah bahwa aset lancar saja bisa jadi tidak cukup untuk Anda tinggalkan bagi keluarga, Anda mungkin bisa mempertimbangkan hal selanjutnya di poin kedua.

Asuransi jiwa

Khusus bagi mereka yang memiliki tanggungan dan tabungan yang berjumlah tipis, asuransi jiwa tentu akan menjadi hal yang bisa meringankan beban finansial keluarga saat pencari nafkah meninggal dunia atau mengalami cacat tetap total.

Besaran santunan asuransi jiwa tentu bisa diatur sedemikian rupa agar bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga, hingga membayar biaya pendidikan anak.

Namun ingatlah bahwa, semakin besar santunan yang diinginkan semakin mahal juga premi yang harus dibayarkan.

Distribusi kekayaan yang jelas

Perencanaan distribusi kekayaan tentu harus dilakukan secepatnya, selagi Anda masih muda dan memiliki banyak aset.

Tanpa ada proses yang jelas, maka harta yang Anda miliki akan sulit terbagi saat Anda meninggal dunia. Padahal, seharusnya harta tersebut bisa diwariskan ke keluarga tercinta.

Buatlah perencanaan dalam bentuk penulisan wasiat seputar cara pembagian harta tersebut jika Anda meninggal dunia. Ketahuilah bawah surat wasiat akan menjadi kehendak terakhir si pemilik harta.


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cairin Tabungan Pensiun Dini? Gak Untung, Hanya Tambah Risiko

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular