Mabar ORI023

Spesial ORI 023: Makin Panjang, Makin Enak!

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
Senin, 03/07/2023 07:35 WIB
Foto: Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan RI Deni Ridwan saat acara diskusi Mabar ORI023 dengan tema

Jakarta, CNBC Indonesia - Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Obligasi Negara Ritel (ORI) seri terbaru ORI023 resmi ditawarkan ke masyarakat pada Jumat (30/6/2023). Kali ini, pemerintah menyediakan dua jenis tenor ORI023, yakni 3 tahun dan 6 tahun.

ORI023-T3 dengan tenor 3 tahun menawarkan kupon fixed sebesar 5,9%, sementara ORI023-T6 dengan tenor 6 tahun memiliki kupon 6,1% per tahun. Dengan perbedaan kupon ini, masyarakat dapat memilih instrumen jangka panjang atau menegah. Adapun, dapat dilihat, kupon tenor panjang memiliki bunga lebih tinggi.

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan memastikan bahwa semakin panjang kuponnya atau imbal hasilnya semakin besar.


"Semakin panjang, semakin enak," tegas Deni, dalam acara MABAR ORI023 CNBC Indonesia, dikutip Senin (3/7/2023).

Deni menambahkan tenor enam tahun dengan kupon 6,1% sangat menarik bagi investor jika melihat tren suku bunga ke depan yang semakin menurun. Selain itu, meski memiliki tenor panjang, tetapi instrumen ini tetap tradable atau bisa diperjual belikan.

"Jadi di waktu yang akan datang jika butuh dana cash, dengan cepat bisa dijual," paparnya.

Untuk melihat perbandingan imbal hasil ORI023 dengan tenor 3 dan 6 tahun, berikut ini:

ORI023-T3

Unit

Kupon per Bulan

Pajak 10%

Kupon Bersih per Bulan

1

4.917

492

4.425

100

491.700

49.170

442.530

1.000

4.917.000

491.700

4.425.300

5.000

24.585.000

2.458.500

22.126.500

ORI023-T6

Unit

Kupon per Bulan

Pajak 10%

Kupon Bersih per Bulan

1

5.083

508

4.575

100

508.300

50.830

457.470

1.000

5.083.000

508.300

4.574.700

5.000

25.415.000

2.541.500

22.873.500

10.000

50.830.000

5.083.000

45.747.000

*) Price per Unit: Rp 1 juta


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gak Tinggal Diam, Ini Jurus OJK Redam Guncangan Pasar Modal