Pasar Penuh Kekecewaan, Reksa Dana Pasar Uang Tetap Asyik
Jakarta, CNBC Indonesia - Seperti diketahui, kinerja pasar keuangan Indonesia pada pekan lalu memang cukup mengecewakan banyak pelaku pasar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level level 6,639.73 alias minus 0,88% dalam sepekan. Berdasarkan data Edvisor.id, kinerja indeks reksa dana pun mengalami hal yang sama dengan IHSG, sementara itu hanya indeks reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap berbasis sukuk lah yang mencatatkan kinerja positif.
Pada pekan lalu, Rupiah juga dikabarkan melemah 0,4%, dan jika dilihat secara bulanan mata uang garuda masih melemah 0,03% ke Rp 14.990/US$.
Di pekan ini, lebih tepatnya pada Kamis (29/6), pasar akan disuguhkan data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) untuk Q1-2023. Di rilis data sebelumnya ekonomi AS pada kuartal pertama tahun 2023 tumbuh melambat, jauh dari ekspektasi.
Ketua Bank Sentral AS The Fed, Jerome Powell, juga telah menegaskan kemungkinan adanya peningkatan suku bunga untuk menurunkan inflasi lebih lanjut.
Sementara itu di China, data terkait PMI Manufaktur juga akan di rilis pada pekan depan. Pada bulan lalu, Biro Statistik Nasional (NBS) melaporkan Indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) turun ke level terendah lima bulan di 48,8 tercatat turun dari 49,2 pada April.
Tampaknya, meski adanya libur panjang dan cuti bersama, investor harus mencermati berbagai data-data yang bakal dirilis pada pekan ini.
Berikut adalah daftar reksa dana dengan kinerja terbaik dalam sepekan, berdasarkan data Edvisor.id.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan dari FinancialExpertCNBC Indonesia. Tim Financial Expert tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk reksa dana terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(aak/aak)