
Harga Emas Antam Naik Hari Ini, Maaf Sentimen AS Gak Laku

Jakarta, CNBC Indonesia-Harga emas Antam pada perdagangan hari ini, Kamis (22/6/23) menguat tipis. Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam ukuran 1-gram naik Rp. 1.000 menjadi Rp. 1.058.000 per batang.
Pada sisi yang sama, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan sebesar Rp 940 ribu per gram, harga tersebut juga naik Rp. 1.000 dari perdagangan sebelumnya.
Harga emas Antam yang diperjual-belikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.
Kinerja emas Antam hari ini berhasil memutus pelemahan yang telah terjadi sejak dua hari sebelumnya dengan total penurunan harga sebesar Rp. 6.000. Berikut grafik pergerakan harga emas Antam:
Kenaikan tipis emas Antam tampaknya bertolak belakang dengan kondisi emas dunia. Harga emas ambruk. Pada perdagangan Rabu (21/6/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.932,26 per ton. Harganya melemah 0,19%. Harga tersebut adalah yang terendah sejak 16 Maret 2023 atau dalam tiga bulan terakhir.
Pelemahan tersebut memperpanjang tren negatif emas. Sang logam mulia sudah melemah dalam empat hari beruntun sejak Jumat (16/6/2023). Pada periode tersebut, harga emas sepanjang bulan ini harga emas sudah jeblok 1,53%.
Harga emas ambrul setelahChairman bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menegaskan stancehawkishnya. Powellmenyampaikan itu di depan Komite Layanan Keuangan DPR AS pada Rabu dan Kamis pekan ini (21-22 Juni).
Seperti diketahui, The Fed mempertahankan suku bung acuan di level 5-5,25% pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada pekan lalu.Namun, Fed mengisyaratkan adanya kenaikan suku bunga dua kali.
"Hampir semua partisipan FOMC mengatakan akan lebih tepat untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi lagi hingga akhir tahun" tutur Powell, dikutip dari CNBC International.
Pernyataan Powel langsung membuat indeks dolar menguat ke posisi 102,07. Posisi tersebut adalah yang terkuat sejak 11 Mei tahun ini.
Pasar kini bertaruh 79% jika The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada Juli mendatang.Analis DailyFX,Warren Venketas, memperkirakan emas bisa tertekan hebat ke depan karena penjualan besar-besaran setelah pernyataan The Fed.
"Emas akan bergerak drastis, apakah itu melemah atau menguat, dari posisi konsolidasinya seperti sekarang," tutur Venketas.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Hari Ini (13/1/2025) Stabil di Rp1.568.000/Gram
