Diobral-Diobral! Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi

Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
20 June 2023 10:15
Emas Antam
Foto: Emas Antam

akarta, CNBC Indonesia-Harga emas Antam pada perdagangan hari ini, Selasa (20/6/23) turun tipis mengikuti performa emas dunia yang juga lesu. Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam ukuran 1-gram turun Rp. 2.000 menjadi Rp. 1.061.000 per batang.

Pada sisi yang sama, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan sebesar Rp 943 ribu per gram, harga tersebut juga turun Rp. 2.000 dari perdagangan sebelumnya.

Harga emas Antam yang diperjual-belikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.

Penurunan harga emas Antam kali ini terjadi setelah dua hari tidak bergerak. Berikut grafik pergerakan harga emas Antam:

esunya emas Antam mengikuti keadaan emas dunia yang juga melandai. Pada perdagangan Senin (19/6/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.950,12 per ton. Harganya melemah 0,37%.

Pelemahan tersebut memperpanjang tren negatif emas. Sang logam mulia sudah melemah sejak 9 Juni tahun ini atau dalam tujuh perdagangan terakhir.

Harga emas diperkirakan akan terus melemah dalam waktu dekat, menunggu adanya katalis baru yang bisa mempengaruhinya. Para pelaku pasar sedang menantikan testimoni Chairman bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell di hadapan Komite Layanan Keuangan DPR AS pada Rabu dan Kamis pekan ini (21-22 Juni).

Testimoni Powell diharapkan dapat memberikan arah yang lebih jelas mengenai kebijakan The Fed ke depan. Pada rapat The Fed pekan lalu, Powell hanya memberikan isyarat bahwa The Fed berencana menaikkan suku bunga dua kali lagi tahun ini, namun tidak disertai dengan rincian mengenai besarannya dan kapan akan dilakukan.

Sebagai catatan, pada pekan lalu The Fed mempertahankan suku bunga di kisaran 5-5,25%, menandai pertama kalinya mereka mempertahankan suku bunga setelah mengereknya sebanyak 10 kali sejak Maret 2022.

Menurut analis OANDA, Craig Erlam, harga emas saat ini diperkirakan akan bergerak di kisaran US$ 1.940-1.980 per troy ons.

"Emas gagal menguat karena apa yang terjadi pekan lalu," tutur Erlam seperti yang dikutip oleh Reuters.

Namun demikian, ekonom dari TD Securities menjelaskan bahwa masih ada peluang bagi harga emas untuk naik ke depan. Hal ini dikarenakan data ekonomi terbaru AS menunjukkan bahwa ekonomi mereka sedang melemah.

Data terkini mengenai tenaga kerja di AS menunjukkan adanya perburukan. Klaim pengangguran mencapai 262.000 pada pekan yang berakhir pada 10 Juni, melebihi ekspektasi pasar yang sebesar 249.000. Jumlah klaim tersebut juga merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2021.

Kenaikan klaim pengangguran yang signifikan dapat menjadi sinyal bahwa ekonomi AS melambat, dan hal ini memberikan harapan bahwa inflasi akan turun secara drastis. "Kami memperkirakan inflasi akan segera melandai sehingga ada peluang bagi harga emas untuk membaik dalam bulan-bulan ke depan," tutur analis ekonom dari TD Securities seperti yang dikutip oleh FX Streets.com.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Hari Ini (13/1/2025) Stabil di Rp1.568.000/Gram

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular