Bun, Begini Lho Cara Manfaatin Deposito Buat Bayar Listrik

Aulia Akbar, CNBC Indonesia
15 June 2023 15:10
asian woman earns cryptocurrency from gami-fi or NFT mobile game and excited with fist gesture at home
Foto: Getty Images/PonyWang

Jakarta, CNBC Indonesia - Bukan cuma mudah, deposito juga bisa dimanfaatkan untuk membayar tagihan-tagihan yang berkaitan dengan pengeluaran rumah tangga secara rutin setiap bulan, sebut saja seperti listrik, air, dan lain sebagainya.

Per Juni 2023, sejumlah bank di Indonesia juga menawarkan produk deposito dengan bunga yang di atas 5%, itu artinya jika Anda memiliki uang menganggur, maka potensi penghasilan yang bisa didapat lewat deposito juga cukup besar meski pajak final dari imbal hasil deposito mencapai 20% yang artinya di atas surat utang negara.

Lantas bagaimana caranya untuk memanfaatkan deposito guna meringankan beban pengeluaran sehari-hari? Berikut tipsnya.

Hitung pengeluaran bulanan Anda dengan detail

Untuk mengetahui berapa besar dana yang dibutuhkan untuk membayar tagihan-tagihan itu, Anda harus menghitung pengeluaran rutin Anda terlebih dulu.

Bila perlu, buatlah rincian daftar pengeluaran seperti ilustrasi di bawah ini:

Berdasarkan ilustrasi di atas, maka pengeluaran wajib dan kebutuhan sehari-hari dari Bapak X berjumlah Rp 7,3 juta sebulan. Pengeluaran ini tentunya di luar dari pengeluaran yang bersifat keinginan atau hiburan.

Dari situlah Anda bisa mendapatkan perkiraan berapa besar penghasilan pasif yang bisa didapat lewat simpanan deposito Anda.

Taruh dana di deposito dengan cara ini

Langkah selanjutnya adalah membuka akun deposito di bank yang menjadi pilihan Anda dengan modal yang ada. Pastikan modal yang digunakan untuk ini adalah uang dingin yang tidak dialokasikan untuk kebutuhan-kebutuhan jangka pendek, seperti membayar utang, membayar sekolah anak, dan lain sebagainya.

Pilihlah tenor 12 bulan, dan mintalah kepada bank agar mentransfer bunganya ke rekening pribadi.

Anggap saja, keluarga Bapak X memiliki uang menganggur sebesar Rp 250 juta, dan dia pun berniat menempatkannya ke instrumen deposito yang menawarkan bunga 5% setahun. Maka segini besaran penghasilan pasif yang Anda dapat usai dipotong pajak final 20%.

Imbal hasil = (Modal investasi x bunga deposito) x 80% (imbal hasil yang didapat dikurangi pajak final 20%)

(Rp 250 juta x 5%) x 80% = Rp 10 juta (setahun)

Jika dalam setahun Bapak X memiliki total penghasilan pasif dari deposito senilai Rp 10 juta, maka setiap bulannya bank akan mentransfer uang Rp 833 ribuan ke rekening Bapak X.

Bapak X pun bisa menggunakan uang tersebut untuk membayar tagihan listrik. Jika sebelumnya bapak X hanya memiliki arus kas bersih Rp 2,16 juta, maka dengan adanya bunga deposito dia bisa memiliki arus kas bersih Rp 2,9 jutaan, alhasil Bapak X bisa memiliki modal yang lebih besar untuk investasi jangka panjang.


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gokil! Bank Ini Kasih Bunga Deposito Sampai 5% Lebih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular