Was-Was dengan Kondisi Amerika, Harga Emas Antam Mager
Jakarta, CNBC Indonesia- Harga emas Antam pada perdagangan hari ini, Senin (12/6/23) masih tidak berubah di tengah banyaknya data dan agenda penting di Amerika Serikat (AS) pada pekan ini yang akan memengaruhi emas dunia. Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam ukuran 1-gram masih betah di harga Rp. 1.062.000 per batang yang telah berlangsung selama tiga hari.
Pada sisi yang sama, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan sebesar Rp 943 ribu per gram, harga tersebut juga tidak berubah dari perdagangan sebelumnya.
Harga emas Antam yang diperjual-belikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.
Kinerja emas Antam hari ini sekaligus memperpanjang tren jalan ditempat yang telah berlangsung selama tiga hari. Berikut grafik pergerakan harga emas Antam:
Meski tak berubah, keadaan emas Antam hari lebih baik dari kinerja emas dunia yang melemah pada perdagangan pekan lalu. Pada perdagangan Jumat (9/6/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.60,60 per troy ons. Harganya melemah 0,36%.
Meski demikian, secara keseluruhan, emas masih menguat 0,67%. Penguatan dalam sepekan tersebut bahkan menjadi yang terbaik sejak awal Mei atau lima pekan terakhir.
Analis independen Tai Wong menjelaskan jika emas kemungkinan akan bergerak volatile. Namun, gerak emas kemungkinan tidak akan melewati batas bawah US$ 1.940.
Pergerakan emas akan sangat dipengaruhi oleh data ekonomi yang melemah atau menguat. Periode penting bagi emas adalah pekan ini karena adanya rapat FOMC dan data inflasi di AS.
Data inflasi AS untuk Mei diperkirakan turun menjadi 4,1% secara tahunan dan 0,2% secara bulanan. Data ini akan menjadi pertimbangan bagi The Federal Reserve (The Fed) dalam menentukan kebijakan suku bunga.
Pasar memiliki harapan bahwa The Fed akan menahan suku bunga acuan setelah sebelumnya menaikkannya, namun ada juga yang meyakini akan ada satu kenaikan suku bunga sebelum menahannya atau memangkasnya. Probabilitas The Fed mempertahankan suku bunga acuan pada level 5%-5,25% adalah 70,1%.
Data inflasi yang akan diumumkan pada Selasa akan mempengaruhi harga emas, dan rapat FOMC pada Rabu akan menjadi puncak yang ditunggu-tunggu. Jika The Fed tetap hawkish, harga emas dapat tertekan karena dolar AS yang menguat dan kenaikan yield surat utang pemerintah AS.
CNBC INDONESIA RESEARCH
research@cnbcidonesia.com
(mae)