Belajar dari Irgi Fahrezi, Rumah Bisa Hilang Karena Utang

Aulia Akbar, CNBC Indonesia
05 June 2023 06:15
Irgi Fahrezi sepeda
Foto: instagram

Jakarta, CNBC Indonesia - Lama tak terdengar, aktor sekaligus MC kondang Irgi Fahrezi ternyata sempat mengalami masalah finansial yang cukup serius. Semuanya dimulai dari sebelum pandemi.

Irgi mengakui ada kesalahan yang dilakukan dalam mengatur keuangan yang membuatnya kehilangan segala-galanya. Namun Irgi menegaskan bahwa, kehilangan aset itu memang suatu hal yang sudah dia kehendaki agar dirinya tidak lagi memiliki utang.

"Waktu itu ketakutan gue adalah gue masih punya utang dan kasus gue diambil (tiba-tiba meninggal dunia). Kalau misalnya gue harus meninggal, ketakutan gue adalah utang itu turun ke anak istri lu," ujar bintang utama Lupus Milenia ini, dalam video di akun Youtube Ferdi Tahier.

Irgi cuma bisa pasrah dan dia pun merelakan rumahnya agar masalah finansial yang dialami tak kunjung berbelit-belit.

Soal kondisi kesehatannya, Irgi juga mengakui bahwa dirinya sempat terserang stroke kurang lebih dua tahun yang lalu, dan telat penanganan. Irgi pun mengatakan bahwa dia tidak ingin masyarakat tahu kondisi kesehatannya yang memburuk saat itu.

Apa benar utang diwariskan?

Buku J. Satrio, Hukum Waris, menybutkan bahwa warisan adalah kekayaan yang berupa kompleks aktiva dan pasiva si pewaris yang berpindah kepada para ahli waris.

Bisa diartikan bahwa, jika seseorang menerima warisan dari pewaris, dirinya tidak hanya menerima harta, namun juga memikul utang pewaris.

Akan tetapi, Pasal 1045 KUH Perdata menyebutkan bahwa, tiada seorang pun diwajibkan untuk menerima warisan yang jatuh ke tangannya.

Penolakan warisan diatur di Pasal 1057 KUH Perdata, disebutkan bahwa orang yang menolak harus melakukan penolakan secara tegas dengan memberikan pernyataan yang dibuat di kepaniteraan Pengadilan Negeri yang dalam daerah hukumnya warisan itu terbuka.

Intinya, ketika seseorang tidak mau menerima utang pewaris maka dia pun tidak berhak atas harta waris.

Utang bisa rugikan ahli waris

Dengan memiliki asuransi jiwa, akan ada uang pertanggungan atau santunan yang diberikan perusahaan asuransi jika tertanggung meninggal dunia. Jika tertanggung memiliki rumah yang berstatus belum lunas, rumah itu bakal dilunasi, begitu pula dengan utang-utang lain.

Akan tetapi, semakin besar utang yang dimiliki maka makin besar pula tuntutan uang pertanggungan dari asuransi jiwa yang dibeli.

Hal itu juga akan mempengaruhi besaran premi yang harus dibayar rutin oleh pemegang polis setiap tahunnya.

Memilih produk asuransi jiwa juga tidak boleh sembarangan. Ada baiknya untuk memilih produk dari perusahaan yang memiliki kesehatan finansial yang baik.

Hal itu ditunjukkan paling tidak dengan besaran nilai rasio pencapaian (RBC) sebesar 120%. Besaran RBC juga bisa Anda bisa ditemukan dengan mengakses laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan di situs resminya.

Adapun ketentuan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berdasarkan POJK No. 71/POJK.05/2016, nilai RBC minimal dari sebuah perusahaan asuransi adalah 120%. Semakin tinggi tentu semakin sehat.


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Catat! Jurus Keluar Dari Jerat Utang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular