Wahai Pemula, Ini 3 Investasi Hijau yang Bisa Dicoba

Aulia Akbar, CNBC Indonesia
Jumat, 26/05/2023 14:25 WIB
Foto: Shutterstock/

Jakarta, CNBC Indonesia - Apapun yang berbau ESG (Environmental, Social, & Governance) kian sering diperbincangkan di dunia bisnis maupun investasi. Produk-produk investasi hijau pun kian tersebar dan bisa menjadi pilihan masyarakat.

Berdasarkan informasi Forum for Sustainable and Responsible Investment (US SIF) yang didapat CNBC International, aset-aset para investor di instrumen-instrumen investasi berbasis hijau sudah mencapai 12,6% pada akhir 2022.

Bisa dikatakan bahwa setiap US$ 1 dari US$ 1 dana investor di Negeri Paman Sam, diinvestasikan ke investasi hijau.


Secara definisi, sebuah investasi disebut hijau karena fokus pentingnya ditujukan pada aspek-aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola baik. Tujuan dari adanya investasi hijau ini bukan semata mencari keuntungan namun juga untuk menjaga kelangsungan perekonomian dan kehidupan di muka bumi.

Investasi ini juga tergolong sebagai impact investing atau investasi berdampak, karena selain memberikan manfaat keuntungan bagi investor, ada keuntungan pula yang didapat oleh lingkungan sekitar dan masyarakat.

Lantas apa saja instrumen investasi hijau yang bisa dipilih? Berikut ulasannya.

Saham

Saham-saham ESG tentu merupakan saham perusahaan yang menerapkan prinsip ESG dalam praktik bisnis maupun investasinya. Perusahaan seperti ini, dinilai akan memiliki prospek pertumbuhan yang baik karena akan lebih tahan terhadap segala perubahan situasi yang terus berkembang.

Di samping itu, pengaplikasian prinsip ESG juga dinilai sangat baik bagi kelangsungan usaha perusahaan yang bersangkutan.

Per 14 Desember 2022, Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan indeks ESG Leaders yang berisi saham-saham dari emiten yang menerapkan prinsip sustainability ESG. Indeks ini mengukur kinerja harga dari saham yang memiliki penilaian ESG baik dan juga tidak terlibat pada kontroversi secara signifikan serta kinerja keuangan yang baik.

Selain saham-saham yang masuk dalam Indeks ESG Leaders, Anda pun bisa memilih emiten di indeks Sustainable and Responsible Investmen (SRI)-KEHATI. Indeks ini diterbitkan oleh Yayasan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) lewat kerja sama dengan BEI.

Obligasi & sukuk

Green bond dan green sukuk juga menjadi istilah yang belakangan ini sering terdengar di telinga kita. Sejatinya, dua instrumen itu adalah instrumen berbasis utang yang salah satunya dibentuk sesuai prinsip syariah.

Tujuan emiten menerbitkan surat utang ini umumnya adalah untuk memitigasi adanya perubahan iklim, pengurangan emisi gas rumah kaca, atau membiayai proyek-proyek hijau lainnya yang berkontribusi pada pelestarian keanekaragaman hayati.

Jika Anda memang mencari instrumen investasi hijau yang bisa memberikan pendapatan pasif secara rutin, maka dua instrumen ini adalah pilihan yang tepat.

Reksa dana & ETF

Jika Anda lebih menyukai investasi berbentuk portofolio yang dikelola oleh profesional, maka reksa dana hijau atau exchange trade fund (ETF) adalah solusinya.

Terdapat kurang lebih 19 reksa dana dan ETF yang hijau yang bisa Anda pilih. Beberapa di antaranya berbasis ESG dan ada juga yang berbasis SRI KEHATI.

Jika Anda lebih menyukai portofolio yang bisa ditransaksikan di harga real time dan ditradingkan, maka ETF adalah pilihannya. Namun jika Anda lebih suka menerapkan strategi investasi pasif, maka reksa dana bisa Anda pilih.


(aak/aak)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Simak! Strategi Investasi Saat Pasar Saham "Digoyang" Trump