
Harga Emas Pegadaian Lagi Ambles Nih, Sudah Waktunya Beli?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan di PT Pegadaian selama sepekan terpantau ambles lebih dari 1%, di masa libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023.
Meski libur, tetapi perdagangan emas di Pegadaian tetap dibuka, meski pergerakannya tidak banyak berubah.
Terpantau dalam sepekan, terutama pada periode perdagangan 17-23 April 2023, harga emas ukuran satu gram di masing-masing jenis emas yang diperdagangkan di Pegadaian kompak ambles hingga 1% lebih. Adapun yang terparah yakni emas Antam yang ambles 1,26%.
Berikut pergerakan harga emas Antam di Pegadaian pada periode 17-23 April 2023.
Dari grafik di atas, terlihat dalam harian selama periode 17-23 April 2023, pergerakan emas Antam standar cenderung lebih stabil, meski terpantau ambles paling parah. Sedangkan jenis Retro dan UBS cenderung volatil.
Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Jumlah yang tersedia di tiga jenis emas tersebut pun beragam, ada yang tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram dan ada pula yang hanya tersedia 0,5 gram hingga 8 gram.
Emas Antam Retro adalah emas kemasan lama di mana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas Antam Retro kali terakhir diproduksi pada 2018, dan tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 100 gram.
Pegadaian juga menawarkan emas Antam Batik yang merupakan jenis emas Antam berharga termahal. Namun dalam beberapa hari terakhir, harganya urung ditampilkan di situs resmi Pegadaian.
Terakhir, harga emas UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama. Emas jenis ini tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023 memang menjadi waktu yang kurang ramah bagi emas, karena banyak orang yang cenderung melepasnya atau menjualnya untuk kebutuhan Hari Raya. Bahkan, banyak orang yang juga menggadaikan emas.
Mendapatkan uang dengan menggadai barang menjadi alternatif paling mudah. Nasabah hanya perlu membawa barang yang digadai seperti laptop, kamera, handphone atau telepon seluler (ponsel), BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor) motor dan data diri berupa KTP. Barang tersebut wajib milik sendiri.
Dari semua barang-barang yang bisa digadaikan, logam mulia menjadi yang paling banyak. Hal tersebut diungkapkan Vice President of Corporate Communication PT Pegadaian (Persero) Basuki Tri Andayani.
"Secara umum barang yang digadaikan mayoritas berupa emas baik perhiasan atau emas batangan," kata Basuki saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (20/4/2023).
Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di negara lain, bahkan mungkin di seluruh dunia.
Di Amerika Serikat (AS) misalnya, melansir EZPAWN, usaha gadai yang memiliki 500 gerai dan berdiri sejak 1974, perhiasan dikatakan menjadi barang yang paling banyak digadaikan, terutama yang terbuat dari logam mulia seperti emas dan platinum.
Selain itu, perhiasan juga biasanya dilengkapi dengan berlian dan batu permata, yang juga masuk dalam barang yang paling banyak digadaikan.
Logam mulia sudah diakui sebagai aset penyimpan nilai sejak zaman dahulu kala, sehingga menjadi paling mudah "dicairkan". Apalagi, bentuknya tidak harus utuh atau sempurna, meski catat sekali pun, nilainya tidak akan jauh berbeda karena yang dilihat adalah kadar dari logam mulia dan beratnya. Lain halnya dengan jam tangan misalnya, atau peralatan elektronik.
Selain itu, nilai perhiasan maupun logam mulia akan lebih tinggi dan stabil ketimbang ketimbang barang-barang lainnya.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek! Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Naik atau Turun?
