Puasa Bisa Jadi Langkah Awal Untuk Kaya, Simak Caranya!

Aulia Akbar, CNBC Indonesia
Senin, 03/04/2023 12:50 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/AndreyPopov

Jakarta, CNBC Indonesia - Satu hal yang harus diketahui karyawan yang menjalankan ibadah puasa adalah, ada kesempatan besar untuk bisa berhemat dan investasi. Hal itu disebabkan karena tidak adanya aktivitas makan siang yang mengeluarkan biaya.

Selain tidak adanya makan siang, tak ada pula aktivitas jajan makanan kudapan atau minuman di siang atau sore hari. Bukan cuma berhemat, pengeluaran-pengeluaran makan atau jajan itu sejatinya bisa digunakan kembali untuk berinvestasi baik secara harian atau mingguan.

Jangan salah, hanya karena menghemat pengeluaran yang tidak seberapa menurut Anda, Anda bisa membuat aset Anda bertumbuh di masa depan.


Bila Anda masih belum yakin, maka berikut adalah simulasi investasi dengan mengalokasikan pengeluaran jajan dan makan harian Anda.

Evaluasi pengeluaran jajan dan makan sehari

Tabel: Tim Riset CNBC

Mengeluarkan uang Rp 60 ribu sehari untuk makan dan jajan di kantor sangatlah mungkin. Dan tidak menutup kemungkinan pula pengeluaran ini akan tetap ada karena Anda menggunakan uang Anda untuk membeli makanan saat buka puasa nanti.

Jika dalam sehari saja pengeluaran mencapai Rp 60 ribuan, maka dalam seminggu pengeluaran jajan dan makan di kantor bisa mencapai Rp 300 ribu. Jika dihitung secara bulanan, maka Anda sudah menghabiskan uang Rp 1,2 juta untuk hal yang satu ini.

Uang sebesar Rp 1,2 juta bukanlah uang yang sedikit untuk digunakan berinvestasi secara rutin. Anda bisa membeli aset investasi sebut saja reksa dana secara rutin per bulan dan keuntungan yang bisa didapat akan cukup signifikan.

Rutin masuk ke reksa dana pasar uang

Jika dana tersebut secara rutin Anda investasikan ke reksa dana pasar uang yang sebut saja memiliki imbal hasil 4% mulai dari sekarang hingga lima tahun ke depan, maka tak terasa Anda akan memiliki aset reksa dana senilai Rp 200 jutaan. Berikut simulasinya.

Tabel: Tim Riset CNBC

Di tahun ke lima, Anda bisa melakukan profit taking dengan menjual reksa dana Anda dan mendapatkan uang sebesar Rp 285 juta. Anda pun bisa memanfaatkan uang tersebut untuk beberapa kebutuhan lain, sebut saja untuk membayar uang sekolah anak, membayar uang muka atau pembayaran pertama kredit pemilikan rumah, membeli mobil, dan lain sebagainya.

Akan tetapi, patut diingat bahwa imbal hasil reksa dana memang tidak bisa dijamin dan akan berfluktuasi. Namun mengingat aset reksa dana pasar uang 100% merupakan aset pasar uang, maka fluktuasi nilainya pun rendah.


(aak/aak)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Intip Investasi Pilihan Nasabah Tajir Era Perang Dagang Trump