Mirip Ajudan Pribadi, Karena Hidup Hedon Aktor Bule Juga Nipu

Jakarta, CNBC Indonesia - Di balik aksi konyol yang sering diunggah ke akun Instagramnya, selebgram Ajudan Pribadi ternyata berani melakukan aksi tipu-tipu dengan total kerugian Rp 1,3 miliar. Tapi jangan salah, seorang aktor muda Hollywood juga pernah melakukan hal yang sama.

Seperti diberitakan Detik (15/3), pria bernama asli Muhammad Akbar itu melancarkan aksi tipu-tipu untuk membiayai hidupnya, bukan untuk foya-foya.

Akan tetapi, mantan atasan Muhammad Akbar, Andi Rukman Karumpa, menduga tindakan penipuan ini dilakukan mantan ajudannya lantaran faktor gaya hidup. Hal itupun dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan.

"Ia menipu demi gaya hidup. Kalau saya bilang untuk kebutuhan pribadi. Pribadinya dari gaya hidupnya," ujar Kompol Andri Kurniawan, seperti dikutip Detik (15/3).

Bila memang Ajudan Pribadi menipu orang demi gaya hidup, maka seorang aktor Hollywood pun ada yang pernah melakukan hal sama.

Kasus Zachary Horwitz

Adalah Zachary Joseph Horwitz (Zach Avery), aktor tampan Hollywood kini harus mendekam di penjara akibat aksi penipuannya ke investasi bodong.

Berdasarkan laporan di situs Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ), Horwitz sempat terlibat dalam penipuan senilai US$ 650 juta atau setara dengan Rp 9 triliun saat dirinya tertangkap. Akibat dari tindakannya, Horwitz harus mendekam di penjara selama 20 tahun dan membayar denda US$ 230 juta.

Penangkapan Horwitz dimulai pada 2021 lalu, saat Howitz diduga menjalankan praktik investasi bodong berskema ponzi.

Laporan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS juga menyebutkan kalau Horwitz melibatkan perusahaan yang dikelolanya untuk aksi tipu-tipu ini, awalnya dia berniat menggalang dana untuk memperoleh hak distribusi film, namun celakanya sebagian dana investor malah masuk ke kantong pribadinya.

Horwitz menggunakan uang tersebut untuk pergi ke Las Vegas dengan pesawat jet pribadi hingga jalan-jalan dengan kapal pesiar.

Gaya hidup harus sesuai dengan pemasukan

Sebesar apapun gaya hidup, hal tersebut harus disesuaikan dengan penghasilan yang diterima baik secara bulanan maupun tahunan.

Tidaklah masuk akal jika seseorang memiliki gaya hidup di luar kemampuan finansialnya. Dan jika hal ini terjadi, tak heran jika mereka justru memupuk utang atau berani melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum.

Bertambahnya penghasilan lewat kesuksesan karier dan bisnis seyogyanya tidak perlu dibarengi dengan peningkatan gaya hidup yang signifikan.

Semestinya, seorang justru bisa memanfaatkan peningkatan penghasilan untuk meningkatkan jumlah tabungan atau investasi rutinnya setiap bulan.

[Gambas:Video CNBC]

(aak/aak)