Gagal Rekor, Harga Emas Antam Hari Ini Malah Tekor Rp10.000

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga emas Antam pada hari ini, Rabu (15/3/23) melemah setelah penurunan emas dunia. Harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung ukuran 1-gram terpantau turun Rp 10.000 menjadi Rp 1.054.000 per batang.
Meski turun, harga emas Antam masih diperdagangkan di dekat rekor tertinggi sepanjang masa. Sebagai catatan, harga emas Antam terbang ke Rp 1.064.000 per batang kemarin, Selasa (14/3/2023).
Harga tersebut merupakan rekor tertinggi kedua sepanjang sejarah. Harga emas Antam hari ini hanya kalah dengan rekor tertingginya pada 7 Agustus 2020 lalu yang menembus Rp 1.065.000 per gram
Pelemahan emas hari ini memutus kinerja impresif emas Antam yang menguat sejak Kamis pekan lalu hingga kemarin. Selama lima hari tersebut, emas Antam naik Rp 44.000.
Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam pada hari ini ditetapkan Rp 941 ribu per gram. Harga tersebut juga turun Rp 10.000 dari perdagangan sebelumnya.
Harga emas Antam yang diperjual-belikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.
Penurunan emas Antam seirama dengan melandainya harga emas dunia yang jatuh. Pada penutupan perdagangan Selasa (14/3/2023), emas ditutup di posisi US$ 1.902,12 per troy ons. Harga sang logam mulia jatuh 0,58%.
Analis dari TD Exinity Han Tan menjelaskan emas kembali melemah dan hanya naik tipis pada pagi ini dikarenakan karena kekhawatiran atas krisis perbankan sudah mulai mereda.
Namun, dia mengingatkan emas masih berpotensi menguat jika krisis memburuk.
"Emas tengah mengambil nafas setelah melonjak luar biasa akibat kekhawatiran pasar. Selama ada risiko menyebarnya risiko krisis Silicon Valley Bank (SVB) maka aset aman seperti emas akan tetap jadi pilihan," tutur Han Tan, dikutip dariReuters.
Selain SVB, emas juga masih memiliki penopang lain berupa melandainya inflasi AS. Inflasi melandai ke 6% (year on year/yoy) pada Februari 2023, terendah sejak September 2021.
Melandainya inflasi dan krisis SVB semakin meningkatkan optimisme pelaku pasar jika bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan melunak.
The Fed diperkirakan hanya akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada pekan depan. The Fed sudah menaikkan suku bunga sebesar 450 bps sejak Maret tahun lalu menjadi 4,5-4,75%.
Jika The Fed melunak maka dolar AS akan melemah dan ini bakal menguntungkan emas karena harganya semakin terjangkau untuk dibeli sebagai investasi.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[Gambas:Video CNBC]
Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp 10 Ribu, Terendah 9 Hari
(mae/mae)