
Siapkan Finansial Sekolah Anak, Ortu Harus Tahu 3 Hal Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Memberikan edukasi yang terbaik dan setinggi-tingginya merupakan mimpi semua orang tua. Dengan pendidikan yang baik, buah hati diharapkan dapat bertumbuh kembang dengan baik serta dapat mewujudkan impiannya.
Namun satu hal yang sering dilupakan para orang tua adalah menyiapkan finansial pendidikan dengan baik. Pasalnya, finansial pendidikan anak adalah sebuah komitmen jangka panjang agar edukasinya tidak terputus.
Chief of Partenership Distribution Sun Life, Richard Ferryanto mengatakan dalam menyiapkan aspek finansial untuk pendidikan anak, ada 3 hal yang harus diperhatikan. Pertama, orang tua harus memikirkan inflasi biaya pendidikan.
Dia mencontohkan seperti dirinya yang pernah kuliah di Australia 20 tahun lalu, biayanya adalah 16 ribu dolar Australia. Namun saat hendak menyekolahkan anaknya, dia mengecek biaya untuk kuliah anaknya di Universitas dan jurusan yang sama, biayanya sudah naik 6 kali lipat.
"Ada 3x lipat inflasi biaya sekolah karena tekonologi lebih canggih dan professor lebih baik. Perbedaan kurs juga 2x lipat. Apabila tidak persiapkan sejak dini, nanti orang tua kaget," ujarnya dalam sesi Wealth Practice 'Building Future -Ready Parents & Children' dalam CIMB Niaga Wealth Xpo, Kamis (2/3/2023).
Lalu hal kedua yang harus dipersiapkan adalah bagaimana uang dikelola. Menurutnya, menyediakan uang saja tidak cukup. Banyak orang tua dikatakannya melakukan kesalahan ini karena terlalu menyepelekan.
Contoh menyepelekan kelolaan dana pendidikan adalah biasanya orang tua mencampurkan dana pendidikan dengan dana kebutuhan bisnis maupun dana kebutuhan sehari-hari.
"Harus didasari kebutuhan sehari-hari punya resiko juga. Contoh satu kejadian kemalangan di rumah butuh biaya besar, lalu biaya itu diambil dari cadangan kebutuhan pendidikan anak. Sama juga dengan dinamika bisnis ada up and down," jelasnya.
Kemudian hal ketiga adalah risiko orang tua sendiri sebagai penanggung dana pendidikan anak. Berdasarkan riset dan kejadian yang terjadi di sekitar, 3 dari 4 orang yang meninggal disebabkan karena 4 penyakit bukan menular.
Contohnya seperti jantung, stroke, paru-paru, dan diabetes. Hal-hal tersebut biasanya disebabkan oleh gaya hidup orang tua yang tidak sehat karena 3 hal. Yakni kurang bergerak, pola makan tidak sehat, dan rokok.
Maka dari itu, dia menyarankan para orang tua untuk menjaga kesehatan dan komitmen untuk membesarkan anak dengan baik lewat pendidikan.
"Apabila ada dalam risiko itu, maka kita sebagai orang tua sadar bahwa itu berisiko terhadap keberlangsungan pendidikan (anak)," pungkasnya.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pentingnya Asuransi dalam Mengelola Harta Kekayaan