Gaji UMR Mau Lihat Patung Yesus Tersambar Petir? Ini Triknya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Biaya jalan-jalan ke Rio de Janeiro, Brasil, sambil melihat patung Yesus terbesar di dunia memang mahal. Namun jangan salah, mereka yang bergaji pas-pasan atau setara UMR juga bisa untuk melakukan hal ini.
Seperti diketahui, biaya tiket pesawat pulang pergi untuk menyambangi Negeri Samba dari Indonesia saat artikel ini kurang lebih adalah Rp 36 jutaan. Untungnya, biaya hidup dan penginapan di Brasil memang tidak terlalu tinggi, dan cenderung mirip dengan Indonesia.
Dengan uang Rp 60 jutaan, Anda mungkin masih bisa berlibur di sana dengan tenang selama lebih dari dua pekan.
Lantas bagaimana caranya jika seorang yang bergaji UMR ingin pergi ke sana untuk menyaksikan langsung patung Yesus yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia, sekaligus menikmati pemandangan di sekitar Pegunungan Corcovado? Berikut ulasannya.
Jangan ngutang
Bayangkan saja jika Anda mengajukan fasilitas kredit tanpa agunan (KTA) untuk berutang demi liburan ke Brasil. Dana yang Anda pinjam tentu tidak sedikit dan hal itu akan sangat mempengaruhi beban bunga utangnya.
Lakukan saja perencanaan untuk liburan dengan menentukan kapan waktu yang ideal untuk berangkat.
Jika kondisi keuangan belum mendukung, tidaklah salah untuk menentukan keberangkatan di tahun depan, dua tahun atau bahkan tiga tahun lagi. Jangan pernah memaksakan diri untuk hal yang berkaitan gaya hidup.
Buat perhitungan atas segala biaya yang dikeluarkan saat liburan
Anggap saja, total pengeluaran untuk berlibur selama dua pekan di sana mencapai Rp 60 juta untuk saat ini dan Anda memutuskan untuk berangkat tiga tahun ke depan.
Dengan adanya asumsi kenaikan biaya sebesar 10% per tahun, maka besar kemungkinan total pengeluaran Anda untuk berlibur bisa naik jadi Rp 80 juta. Maka target dana yang harus Anda kumpulkan adalah Rp 80 juta.
Bagaimana kah caranya untuk mengumpulkan uang Rp 80 juta sebulan? Simak pembahasan di bawah ini.
Nabung Rp 2 juta sebulan, bisa?
Anggap saja, seseorang bergaji setara upah minimum di Jakarta yaitu Rp 4,9 juta. Dan dia ingin mengumpulkan uang sebesar Rp 80 juta dalam tiga tahun.
Maka dalam setiap bulannya, dia bisa menyisihkan uang Rp 2 juta (40% dari gaji), ke instrumen investasi dengan imbal hasil 7%. Adapun investasi yang umumnya bisa menghasilkan returns 7% adalah reksa dana pendapatan tetap.
Tidak semua orang bisa menyisihkan dana sebesar 40% dari pemasukan untuk biaya liburan. Karena setiap orang memiliki beban pengeluaran yang berbeda-beda.
Jika memang dirasa terlalu berat, maka Anda bisa menunda rencana berlibur untuk satu atau dua tahun ke depan, agar proses mengumpulkan dana menjadi makin ringan.
Tambah pemasukan & hidup hemat
Salah satu kunci keberhasilan dalam menyisihkan uang untuk membiayai liburan adalah dengan mengatur cash flow (arus kas) Anda. Makin besar pemasukan dan makin kecil uang yang digunakan untuk pengeluaran gaya hidup Anda setiap bulan, semakin besar pula uang yang bisa Anda sisihkan untuk membiayai liburan.
Atau Anda pun bisa memanfaatkan uang bonus atau tunjangan hari raya (THR) untuk menambah jumlah tabungan liburan Anda ke Brasil.
Bijakkah mengumpulkan uang sebesar ini hanya untuk liburan?
Liburan atau self reward senilai Rp 80 juta tentu bukanlah nilai yang sedikit bagi mereka yang bergaji UMR.
Tidak ada yang salah dengan hal ini, karena setiap orang tentu memiliki preferensi tersendiri untuk menyenangkan dirinya. Dan bila kegiatan ini tidak mengganggu kesehatan keuangan, maka sah-sah saja untuk dilakukan.
Namun sebelum Anda memutuskan untuk melakukan ini, ketahuilah bahwa Anda akan menghabiskan waktu yang cukup lama untuk satu tujuan berupa hiburan semata. Alangkah lebih baik bagi Anda yang bergaji UMR untuk berinvestasi dengan membeli aset yang tepat demi masa depan.
Apabila dalam tiga tahun Anda sukses mengumpulkan uang sebesar Rp 80 juta, maka uang tersebut bisa saja Anda manfaatkan untuk DP rumah jika sudah butuh, atau untuk menambah tabungan dana pensiun Anda di masa depan.
(aak/aak)