Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 1.000, Masih Sejuta Lebih

Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
13 February 2023 09:24
Karyawan menunjukkan emas Antam di gerai Galeri 24 Pegadaian di Jakarta, Senin (5/12/2022). Harga emas batangan di PT Pegadaian bergerak stagnan pada perdagangan hari ini, Senin (5/12/2022). Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp 1.033.000. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Karyawan menunjukkan emas Antam di gerai Galeri 24 Pegadaian di Jakarta, Senin (5/12/2022). Harga emas batangan di PT Pegadaian bergerak stagnan pada perdagangan hari ini, Senin (5/12/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga emas Antam hari ini (13/02/23) turun. Harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung ukuran 1-gram terpantau melandai Rp 1.000 menjadi Rp 1.027.000 per batang.

Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp 912 ribu per gram. Harga tersebut juga turun Rp 1.000 dari perdagangan sebelumnya.

Harga emas Antam yang diperjual-belikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.

Investor patut berhati-hati dalam berinvestasi di logam mulia emas pekan ini jelang rilis data inflasi AS. Harga emas dunia bahkan bisa terjun bebas jika inflasi melebihi harapan pasar.

Pada perdagangan hari ini, Senin (13/2/2023), harga emas berada di posisi US$ 1.864,43 per troy ons dan mengalami penurunan sebesar 0,02%.

Pekan lalu, emas mengalami kenaikan tipis sebesar 0,18% pada harga US$ 1.864,67 per troy ons. Data inflasi Januari 2023 akan dirilis pada Selasa (14/2/2023) dan pelaku pasar memprediksikan inflasi akan turun menjadi 6-6,2% (year on year/yoy), dari 6,5% (yoy) pada Desember 2022.

Data inflasi sangat penting karena para pejabat bank sentral AS The Federal Reserve memiliki pandangan kontradiktif terkait situasi inflasi saat ini.

Chairman The Fed, Jerome Powell, melihat adanya tanda-tanda disinflasi, sementara pejabat lain seperti Thomas Barkin melihat bahwa tugas inflasi masih jauh dari selesai. Jika inflasi memburuk, The Fed memiliki lebih banyak ruang untuk melonggarkan kebijakan moneternya.

Sementara itu, analis Kitco News, Daniel Ghali, mengatakan bahwa inflasi akan menjadi katalis penting bagi pergerakan harga emas pekan ini.

Ghali dan sejumlah analis pasar memperkirakan harga emas akan bergerak di antara US$ 1.800-1.855 per troy ons. Analis Capital Economics mengatakan bahwa inflasi yang lebih rendah dari harapan dapat meredakan kekhawatiran pasar dan meningkatkan harga komoditas.

Jika The Fed melonggarkan kebijakan moneternya, dolar AS akan melemah karena trader dan investor akan menjual lebih banyak. Hal ini tentu akan menguntungkan emas karena emas akan semakin murah dan permintaannya akan meningkat.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]


(mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usai Tumbang, Harga Emas Antam Hari Ini Akhirnya Naik Rp 1000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular