Makin Mahal, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 3.000

Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
Selasa, 07/02/2023 08:58 WIB
Foto: Karyawan menunjukkan emas Antam di gerai Galeri 24 Pegadaian di Jakarta, Senin (5/12/2022). Harga emas batangan di PT Pegadaian bergerak stagnan pada perdagangan hari ini, Senin (5/12/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga emas Antam hari ini (07/02/23) kembali naik setelah jalan di tempat kemarin. Kenaikan ini sejalan dengan penguatan emas dunia.

Harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung ukuran 1-gram terpantau naik Rp 3.000 menjadi Rp 1.017.000 per batang.

Sementara itu, harga pembelian kembali atau buybac kemas Antam ditetapkan Rp 902 ribu per gram. Harga tersebut malahan naik Rp 4.000 dari perdagangan sebelumnya.


Harga emas Antam yang diperjual-belikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.



Kenaikan emas Antam dipengaruhi oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan kenaikan harga emas dunia.

Nilai tukar rupiah kian terpuruk, saat ini tertekan lebih dari 1% melawan dolar AS menjadi Rp 15.050/US$.

Ini menandakan depresiasi yang signifikan dalam mata uang domestik dalam melawan mata uang utama dunia. Umumnya, pelemahan rupiah dapat meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas, yang pada gilirannya dapat menyebabkan harga emas naik

Selain itu, Senin lalu (06/02/2023), emas dunia membuktikan kembali posisinya sebagai aset safe-haven dengan menutup sesi dengan kenaikan sebesar 0,1% pada posisi US$1.867,36 per troy ons. Ini merupakan titik balik dari tren negatif yang terjadi pada Kamis dan Jumat pekan lalu, dimana harga emas turun 4,35%.

Phillip Streible, analis dari Blue Line Futures menjelaskan, "Trader akan melihat emas sebagai aset safe-haven dan akan kembali membelinya". Ia juga menambahkan bahwa masih tingginya kepercayaan pasar jika bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan agresivitasnya merupakan salah satu faktor penopang emas.

Emas kembali menjadi pilihan investor sebagai aset aman, menegaskan posisinya sebagai salah satu alternatif terbaik dalam situasi pasar yang tidak pasti.

Emas sangat sensitif terhadap prospek suku bunga karena suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil dan sebaliknya.

 


(mae)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos OJk & Peran Industri Keuangan di Program Unggulan Prabowo