
Punya Rp 514 T & Hemat, Ini Fakta Orang Terkaya di Hong Kong

Jakarta, CNBC Indonesia - Li Kha Shing, Kakek berusia 94 tahun ini seringkali dijuluki Superman dan merupakan salah satu pebisnis paling berpengaruh di Asia. Bukan hanya sukses dalam bisnis, Li merupakan sosok yang inspiratif lantaran gaya hidupnya yang hemat.
Li adalah pendiri dari CK Hutchison Holding, sebuah perusahaan konglomerasi dengan beragam anak usaha, mulai dari transportasi, real estate, jasa keuangan, dan lain-lain. Perusahaan ini beroperasi di lebih dari 50 negara dan mempekerjakan lebih dari 300.000 karyawan di seluruh dunia.
Di tahun 2018, Li mundur dari jabatannya sebagai pimpinan dan jabatannya digantikan oleh putranya, Victor. Meski demikian, Li tetap menjadi penasihat perusahaan yang didirikannya.
Forbes memberitakan, saat mundur dari jabatannya, Li bergurau dengan mengatakan bahwa dirinya sudah bekerja di masa yang sangat lama.
Berikut adalah fakta inspiratif dari Li Kha Shing yang dirangkum dari berbagai sumber.
Sudah kerja saat 15 tahun
Ayah Li menderita TBC dan tutup usia di saat Li masih berusia 15 tahun. Karena sudah menjadi anak yatim, dia meninggalkan pendidikannya dan mencari pekerjaan untuk menghidupi keluarganya.
Saat itu, Li bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang plastik dan setiap harinya, dia bekerja selama 16 jam.
Memang lelah, namun Li tidak punya pilihan lain kecuali melakukan hal itu.
Li terkenal karena skill jualannya
Satu skill yang dikuasai Li adalah jualan. Di saat Li bekerja di perusahaan plastik itu, Li ternyata punya kerja sampingan di toko milik pamannya.
Di situlah akhirnya, Li berhasil meningkatkan skill berjualan hingga akhirnya Li diberikan mandat untuk mengontrol operasional pabrik.
Punya perusahaan saat usia 19 tahun
Berkat kerja kerasnya, di usia 19 tahun dia sudah memiliki perusahaan. Kabarnya, Li membeli perusahaan itu lewat uang pinjaman dari saudaranya.
Perusahaan yang didirikan Li adalah perusahaan produsen sekaligus supplier bunga plastik. Berkat ketekunannya dalam usaha, dia berhasil menjadi supplier bunga plastik ternama di Asia.
Singkat cerita di tahun 1967, terjadi kerusuhan di Hong Kong. Banyak orang lari dari Hong Kong dan menjual aset propertinya di harga miring.
Tapi apa yang dilakukan Li saat itu? Dia malah membeli properti-properti yang dijual warga untuk investasi.
Di tahun 1971, Li mendirikan perusahaan real estate pertamanya dan memusatkan bisnisnya sebagai developer real estate untuk lahan-lahan yang dibeli saat kerusuhan. Perusahaan properti itu bernama Cheung Kong, dan di 1972 perusahaan itu menjadi perusahaan publik.
Punya kebiasaan hidup hemat
Jangan salah, meski kaya, Li adalah seorang yang menganut gaya hidup frugal. Li memiliki jurus mengatur keuangan dengan membagi lima pos pengeluaran. Jurus ini pun bisa kamu aplikasikan ke keuanganmu.
Sebanyak 30% dialokasikan untuk biaya hidup, 20% untuk bersosialisasi, 15% untuk pengembangan diri, 25% untuk investasi dan 10% untuk gaya hidup.
Kaya raya tapi pakai jam Rp 6 jutaan
Orang terkaya di Hong Kong yang sekarang berada di urutan 37 orang terkaya di dunia versi Forbes ini juga tampil sederhana. Li terkenal karena mengenakan jam tangan seharga Rp 6 jutaan.
Jam tangan itu adalah Citizen Eco-Drive Attesa ATD53-3051 (black titanium).
Beberapa perusahaan distributor jam tangan Citizen sering menggunakan foto Li untuk konten di media sosial, guna mempromosikan jam Citizen yang mereka jual.
Apa yang bisa dipelajari dari Li Kha Shing?
Banyak sekali pelajaran finansial di balik kisah Li Kha Shing, dan hal itu tidak hanya ada dalam urusan bisnis melainkan di kehidupan keuangan pribadi.
(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Orang Terkaya di Dunia yang Tinggal di Rumah Murah