Tajir, Harga Sepatu 4 Bos Perusahaan Teknologi Cuma Sejutaan

Aulia Akbar, CNBC Indonesia
Jumat, 20/01/2023 07:50 WIB
Foto: Associated Press

Jakarta, CNBC Indonesia - Bicara soal penampilan, para bos perusahaan teknologi di Silicon Valley memang bisa dibilang jauh dari kemewahan. Media pun sering menyebut Silicon Valley sebagai wilayah dengan orang-orang yang hobi menggunakan t-shirt, sneakers, dan hoodie.

Baik pendiri perusahaan atau CEO disana terkenal dengan outfitnya yang sederhana. Tidak ada kemeja, jas, sepatu pantofel layaknya bos atau pejabat, penampilan mereka justru terlihat layaknya orang yang tidak sedang pergi ke tempat kerja.

Dilansir dari insider, ada lima CEO bos perusahaan teknologi yang tentunya sangat kaya, tapi seringkali menggunakan sepatu murah. Murah yang dimaksud tentu jika dilihat dari aset atau gaji mereka sebagai pimpinan perusahaan, dan sepatu-sepatu mereka juga mudah ditemukan di Indonesia.


Siapakah mereka? Berikut ulasannya.

Tim Cook

CEO Apple ini sudah berkontribusi dalam menggandakan penjualan serta laba dari Apple dua kali lipat sejak 2011 hingga 2020. Tim Cook, juga berhasil menjadikan perusahaan ini sebagai perusahaan dengan market cap terbesar pertama yaitu US$ 2,1 triliun.

Mengutip dari CNBC Internasional, di sepanjang 2022, Cook menerima bayaran sebesar US$ 98 juta atau Rp 1,5 triliun. Besaran itu terdiri dari US$ 3 juta atau Rp 45,3 miliar yang merupakan gaji pokok, US$ 12 juta atau Rp 200 miliar kompensasi lainnya, dan sisanya dalam bentuk saham.

Meski demikian kalau bicara soal sepatu, Cook sering terlihat mengenakan Nike Roshe Two Fly Knit yang harganya US$ 130 atau Rp 1,9 jutaan. Selain itu, Cook pernah terlihat menggunakan Nike Roshe Run yang harganya Rp 900 ribuan di pasar Indonesia, sepatu itu dia kenakan dalam peluncuran gerai baru Apple di Palo Alto.

Daniel Ek

Menurut Forbes, CEO sekaligus Co-Founder Spotify ini mengantongi kekayaan senilai US$ 1,9 miliar atau setara dengan Rp 28,8 triliun. Perusahaan yang didirikan oleh pria asal Swedia ini memiliki 381 user dan sebanyak 172 juga di antaranya adalah premium subscriber.

Ek pernah tertangkap mengenakan sneakers legendaris yang dirilis oleh Nike pada 1982 dan terjual hingga 12 juta pasang di tahun 2005. Apakah Anda tahu dengan sneakers itu?

Sneakers itu adalah Nike Air Force 1 berwarna putih polos yang harganya Rp 1,2 juta di pasaran Indonesia.

Selain Nike Air Force 1, Ek juga sempat terlihat mengenakan sepatu putih lainnya dalam sebuah talk show. Sepatu itu adalah Adidas Superstar yang harganya Rp 1,7 jutaan.

Aaron Levie

Pria kelahiran 1986 silam ini adalah CEO sekaligus Co-Founder dari sebuah perusahaan cloud storage bernama The Box. Levie sempat masuk ke dalam jajaran Forbes Under 30 pada tahun 2013 silam.

Sayangnya, Forbes sendiri tidak pernah mempublikasikan informasi seputar kekayaan Levie. Namun sejumlah media memprediksikan kekayaan pria ini dinilai US$ 1 hingga 5 jutaan.

New York Times sempat mewawancarai Levie seputar alas kakinya dan Levie bilang bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki sepatu pantofel.

"Sneakers membantu saya bergerak lebih cepat, dan ini membantu saya untuk ingat bahwa kami berjuang untuk pelanggan karena mereka juga mengenakan sneakers!" ucap Levie di New York Times.

Adapun sneakers yang sering dikenakan Levie adalah Asics Onitsuka Tiger California 78 OG yang harganya Rp 1,6 jutaan.

Susan Wojcicki

Perempuan ini adalah CEO dari Youtube yang juga terlibat dalam perancangan Google di 1998 silam. Founder Google Sergei Brin dan Larry Page menyewa garasi rumah Wojcicki untuk mengembangkan proyek Google. Dia juga merupakan Manajer Marketing Google pertama.

Jangan salah, Wojcicki adalah sosok yang menyarankan Google untuk membeli Youtube di tahun 2006. Dan akhirnya dia pun ditunjuk menjadi CEO Youtube di 2014.

Wikipedia menyebutkan bahwa kekayaan perempuan berdarah Polandia ini mencapai US$ 765 juta atau setara dengan Rp 11 triliun.

Tapi Wojcicki pernah tertangkap media mengenakan sepatu lari New Balance yang harganya cuma Rp 500 ribuan saat dirinya berada di sebuah acara di Sun Valley bersama Jack Dorsey.

Sama seperti soal jam tangan

Sneakers atau aksesoris mahal lainnya yang melekat di badan sama sekali tidak melambangkan kemapanan atau kekayaan. Sneakers mahal bisa saja dibeli oleh orang bergaji UMR atau lebih rendah dari itu.

Cukup cerdas menilai alasan Aaron Levie dalam penggunaan sneakers untuk aktivitas sehari-hari.

Selain nyaman digunakan di lingkungan kerja yang menuntut kecepatan, sneakers membuat setiap bos besar ini makin dekat dengan user-usernya yang sebagian besar adalah orang-orang produktif serta melek teknologi.

 


(aak/aak)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gak Tinggal Diam, Ini Jurus OJK Redam Guncangan Pasar Modal


Related Articles