Hadirkan Fitur e-SBN, Investasi Makin Mudah Pakai BRImo
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menghadirkan fitur e-SBN dalam aplikasi BRImo. Fitur ini membantu pengguna untuk pembelian Surat Berharga Negara (SBN) yang dijamin pembayaran bunga, bagi hasil, serta pokoknya oleh pemerintah.
Dengan fitur e-SBN, pengguna BRImo yang telah memiliki Single Investor Identification (SID) dan Sub Rekening Efek (SR) dapat melakukan pembelian Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Negara Ritel (SR) dari mana saja tanpa perlu datang ke bank.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan, fitur e-SBN di BRImo menjawab kebutuhan nasabah dalam bertransaksi di era serba digital.
"BRImo terus memperkaya fitur untuk memenuhi kebutuhan sekaligus mengakselerasi komitmen perusahaan untuk memberikan kemudahan," ujarnya dikutip dari keterangannya, Senin (31/10/2022).
Hadirnya fitur e-SBN, lanjutnya, sekaligus bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.
"BRI akan terus meningkatkan layanannya kepada nasabah. Peran BRI sebagai salah satu pahlawan financial dibuktikan bahwa sampai Oktober 2022, perseroan telah melayani pembelian SBN dengan volume mencapai Rp 9,54 triliun oleh lebih dari 14.000 investor, di mana jumlah investor meningkat 8,31% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya," ungkap Handayani.
Sejalan dengan hal tersebut, BRImo juga tercatat telah digunakan oleh lebih dari 21,52 juta user atau telah tumbuh 73,39% secara year-on-year (yoy). Adapun dari sisi pertumbuhan jumlah transaksi BRImo mencapai sebanyak 1.226 juta atau tumbuh 120,75% yoy.
Menurut dia, selain peningkatan kinerja Wealth Management BRI dan BRImo, layanan e-SBN juga menjadi edukasi masyarakat bahwa investasi membangun negeri dengan membeli obligasi dapat dilakukan dari mana saja sepanjang periode pemasaran SBN dari pemerintah.
"Nasabah cukup login di aplikasi BRImo, pilih menu e-SBN,lalu pilih produk SBN yang sedang aktif masa penawarannya, kemudian melakukan pembayaran dan investasi pun selesai," pungkas Handayani.
(dpu/dpu)