Harga Emas di Pegadaian Bisa Turun Pekan Ini, Berani Borong?

My Money - Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
10 October 2022 07:20
Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo) Foto: Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan di Pegadaian stagnan pada perdagangan Senin (10/10/2022), tetapi di pekan ini ada kemungkinan akan mengalami penurunan. Sebab, ada rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang bisa membawa emas dunia merosot.

Pegadaian menjual 3 jenis emas Antam dan emas UBS berbagai ukuran/satuan. Harga jualnya sama dengan Minggu kemarin.

Emas Antam standar biasa misalnya, ukuran 1 gram dijual Rp 982.000/batang, melansir data dari situs resmi Pegadaian. Kemudian emas Antam retro dan batik dengan ukuran yang sama dibanderol Rp 941.000/batang dan Rp 1.137.000/batang juga sama dengan harga kemarin.

Emas UBS 1 gram dijual Rp 932.000/batang.

Harga emas dunia menjadi salah satu faktor utama yang memicu naik turunnya harga emas batangan di Pegadaian. Jumat pekan lalu harga emas dunia merosot nyaris 1% hingga kembali ke bawah US$ 1.700/troy ons.

Penyebabnya, rilis data tenaga kerja Amerika Serikat yang belum menunjukkan pelemahan meski bank sentralnya (The Fed) sangat agresif dalam menaikkan suku bunga.

Departemen Tenaga Kerja AS Jumat pekan lalu melaporkan tingkat pengangguran turun menjadi 3,5% pada September dari bulan sebelumnya 3,7%. Kemudian sepanjang September, perekonomian AS menyerap 263.000 tenaga kerja, tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) secara total, dengan rata-rata kenaikan upah 5% year-on-year (yoy).

Pasca rilis tersebut, pelaku pasar melihat The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 3,75% - 4%, dengan probabilitas lebih dari 80%, berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group.

Hal ini memberikan tekanan bagi harga emas dunia.

Di pekan ini, Amerika Serikat akan merilis data inflasi yang juga menjadi salah satu acuan The Fed dalam menaikkan suku bunga. Jika inflasi kembali menanjak akibat pasar tenaga kerja yang kuat, maka The Fed bisa jadi akan terus agresif yang membuat harga emas dunia tenggelam lagi dan bisa menyeret emas batangan di Pegadaian.

"Tingkat pengangguran yang rendah dulu terasa sangat baik. Semua orang yang ingin bekerja akan mendapat pekerjaan. Tetapi kita kini kita berada pada situasi di mana tingkat pengangguran yang rendah menjadi pendorong inflasi," kata Ron Hetrick, ekonom senior di Lightcast, perusahaan penyedia data tenaga kerja, sebagaimana dilansir CNBC International, Jumat (7/10/2022).

TIM RISET CNBC INDONESIA 


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Mau Info Bun, Harga Emas di Pegadaian 12 Juni: Naik Semua!


(pap/pap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading