Emas Dunia Diramal Bangkit, Berkah Buat Emas Antam!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Senin, 03/10/2022 10:47 WIB
Foto: Emas Antam

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Senin (3/10/2022) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung naik Rp2.000 per gram menjadi Rp945.000 per gram. Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) pun naik Rp2.000 per gram menjadi Rp816.000/gram.

"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.


Harga emas dunia, acuan emas Antam, sepanjang pekan lalu terpantau naik 1,01% ke US$ 1.659,67/troy ons. Namun badai belum berlalu, harga emas masih bisa turun akibat kenaikan suku bunga acuan.

Pengetatan moneter secara agresif oleh bank sentral dunia terutama bank sentral negara barat seperti AS, Inggris dan Uni Eropa membuat harga emas tertekan.

The Fed selaku bank sentral AS sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 300 basis poin (bps) menjadi 3,25% sepanjang tahun ini.

Kebijakan the Fed yang agresif membuat dolar AS naik signifikan sehingga emas sebagai salah satu aset pengganti mata uang melemah.

Dunia kembali dihadapkan pada kondisi di mana memegang uang kas lebih menguntungkan dibanding memegang aset-aset keuangan. Banyak pihak yang menilai bahwa sekarang kita kembali memasuki kondisi cash is king.

Ketika orang lebih banyak memilih cash dan bukan sembarang cash melainkan dolar AS, maka hampir bisa dipastikan semua aset keuangan termasuk emas akan dilepas dan harganya turun.

Analis pasar Reuters Wang Tao mengatakan dalam analisisnya bahwa peluang emas untuk menguat masih terbuka lebar.

"Emas spot dapat menguji ulang resistensi di US$1.664 per troy ons, untuk menyelesaikan lonjakan tajam dari terendah Rabu di US$1.613,60," tulis Wang dalam risetnya.

"Logam gagal mengatasi penghalang ini dalam upaya pertamanya. Namun, momentum yang kuat dapat membuatnya menguji ulang resistensi ini," tambahnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)