Harga Emas Antam Naik Tipis, Masih di bawah Bayang-bayang Fed
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias Antam pada Selasa (20/9/2022) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung naik tipis di Rp 942.000 per gram.
Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) naik Rp 3.000 per gram menjadi Rp 809.000/gram.
"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.
Harga emas Antam menguat tipis sejalan dengan emas dunia di pasar spot. Sempat menyentuh posisi terendah dalam dua tahun, emas berhasil ditutup menguat 0,05% ke US$ 1.675 per troy ons.
"(Emas) masih berada di sekitar posisi terendahnya dan sebagian besar dari ini adalah antisipasi pengumuman Fed pada hari Rabu," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, menambahkan bahwa imbal hasil Treasury yang lebih tinggi juga menekan harga.
The Fed, bank sentral Amerika Serikat (AS), diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bp) untuk memerangi inflasi yang sangat tinggi. Bahkan pasar melihat peluang 20% untuk kenaikan 100 bp.
Di sisi lain, dollar index (yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang dunia lainnya) tercatat 109,737. Posisinya tipis di bawah puncak tertinggi 20 tahun yakni 110,214. Membuat emas menjadi makin mahal bagi pemegang mata uang lain.
"Apa yang mendorong keraguan untuk menskalakan ke posisi jangka panjang dengan emas adalah bahwa investor tidak yakin bahwa bahkan ketika The Fed berhenti, itu mungkin tidak menjamin mereka selesai menaikkan (suku bunga)," kata Edward Moya, analis senior OANDA, dalam sebuah catatan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/vap)